Cold Storage Karya Siswa SMKN 2 Gerung |
Gerung - Provinsi Nusa Tenggara Barat siap memproduksi Cold Storage Prototype atau Prototipe Penyimpanan Dingin sendiri. Melalui tangan dingin siswa dan siswi SMKN 2 Gerung Lombok Barat, Cold Storage ini dapat membantu nelayan dan petani di NTB untuk menyimpan hasil tangkapan dan panennya lebih lama.
Pemerintah Provinsi NTB menjadi konsumen pertama. Pesanan tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, saat meninjau langsung Cold Storage buatan SMKN 2 Gerung pada Senin pagi, 20 April 2020.
Nantinya Cold Storage ini akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui dinas terkait. Seperti para nelayan, petani, ataupun para pedagang bahan makanan yang memerlukan Penyimpanan Dingin khusus.
Untuk mengawali, Bang Zul, panggilan akrab Gubernur NTB, meminta agar SMKN 2 Gerung dapat segera memproduksi 10 hingga 20 unit dalam waktu dekat. Cold storage tersebut untuk menolong para nelayan di tengah pandemi covid-19 untuk menjaga agar hasil tangkapannya tidak busuk.
"Cold Storage ini sangat dibutuhkan. Kami coba tanya ke SMK ada gak yang bisa membuat Cold Storage. Ternyata ada. Kami liat ternyata produknya sederhana. Semoga dapat direflikasi segera," harap Bang Zul.
Dalam memproduksi Cold Storage tersebut, Bang Zul meminta agar dapat memberdayakan siswa, siswi, alumni, serta UKM seputar wilayah SMKN 2 Gerung. Sementara SMKN 2 Gerung harus memfasilitasi pembuatan tersebut.
Kepala SMKN 2 Gerung, H Kamran menyanggupi permintaan tersebut. Ia berharap berharap keberadaan cold storage ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas di NTB.
"Siap. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik," ujarnya.
H. Kamran menjelaskan, pada awalnya Cold Storage yang dibuat SMKN 2 Gerung dilatarbelakangi berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan di Desa Taman Ayu, yakni Desa dimana SMKN 2 Gerung berdiri. Warga memiliki kesulitan menyimpan hasil tangkapannya sebelum laku dipasarkan. Hingga tercetuslah ide untuk membuat Cold Storage.
Ketua Tim Pembuatan Cold Storage SMKN 2 Gerung, Andi Sudrajat menjelaskan, Mesin Cold Storage SMKN 2 Gerung dibuat dengan spesifikasi teknis menggunakan kompresor 1/6 PK. Kemudian tegangannya 220 Volt dengan frekuensi 50 Hertz. Suhunya bisa mencapai 90 derajat selsius sampai minus 20 derajat selsius. Kapasitas yang bisa ditampung mencapai 70 liter.
"Bedanya dengan kulkas, Cold Storage dapat menampung lebih banyak dan suhu dapat diatur sesuai isi. Dapat dibawa menggunakan motor dan dapat lebih mudah diletakkan dimanapun," jelasnya. (novita, @diskominfotikntb/LNG04)
@lombokepo