newsmetrontb

Nasional

Metro

Lotim

Ad Placement

Lobar

Loteng

Friday, March 28, 2025

Anggota Polsek Ampenan Lakukak Patroli Dialogis

 


Newsmetrontb.com_ POLSEK AMPENAN  NTB
, Untuk meningkatkan keamanan dan mencegah tindak pidana 3C (Curat, Curas, dan Curanmor), Polsek Ampenan melalui Unit Samapta menggelar patroli dialogis di sejumlah pemukiman dan tempat keramaian di wilayah hukumnya.

Kali ini, patroli menyasar komplek perumahan di Jalan Lavender, Lingkungan Bintaro, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Jumat (28/03/2025). Petugas menyempatkan berdialog dengan warga guna memberikan imbauan terkait keamanan lingkungan.

Kapolsek Ampenan, AKP Gede Sukarta, menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari tugas rutin kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. “Selain melakukan pemantauan, petugas juga mengajak warga untuk aktif dalam menjaga keamanan lingkungan guna mencegah kasus 3C,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan edukasi mengenai layanan pengaduan 110, yang bisa diakses oleh masyarakat saat mengalami atau mengetahui adanya gangguan kamtibmas. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka bisa segera melaporkan gangguan keamanan melalui layanan 110. Ini adalah saluran resmi yang siap merespons laporan warga kapan saja,” jelasnya.

Dengan patroli dialogis ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Polsek Ampenan juga mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kerukunan serta bekerja sama dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi semua. ( red ) 

Kapolresta Pimpin Langsung Personil Amankan Karnaval Ogoh_Ogoh

 


Newsmetrontb.com_ MATARAM. NTB 
Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai Pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi di Kota Mataram, Jumat (28/03/2025). 

Seratus lebih Ogoh-Ogoh dari berbagai daerah, termasuk Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Utara, turut serta dalam pawai yang digelar di Jalan Pejanggik, Cakranegara Kota Mataram.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, Polresta Mataram menurunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Pemerintah, dan kelompok masyarakat. Mereka bersinergi menjaga situasi agar tetap kondusif, baik bagi peserta pawai, penonton, maupun pengguna jalan lainnya.

Kapolresta Mataram, AKBP Hendro Purwoko, S.I.K., M.H., langsung memimpin apel kesiapan pengamanan di lokasi kegiatan. Dalam arahannya, ia mengingatkan seluruh personel untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab guna menjamin keamanan dan keselamatan semua pihak.

Tugas utama kita adalah memastikan keamanan dan keselamatan, baik bagi peserta ogoh-ogoh, penonton, maupun masyarakat pengguna jalan lainnya. Personel harus selalu peka terhadap situasi di sekitarnya," tegasnya.

Kapolresta menambahkan bahwa seluruh fungsi di Polresta Mataram turut dilibatkan dalam pengamanan ini, termasuk fungsi Reskrim untuk mencegah tindak kejahatan seperti pencopetan dan gangguan lainnya.

Selain menyiagakan personel, Kapolresta juga mengimbau masyarakat yang hadir untuk lebih berhati-hati terhadap barang bawaan mereka serta menjaga anak-anak yang ikut menonton agar selalu dalam pengawasan orang tua.

Dengan jumlah penonton yang sangat banyak, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari berdesakan demi mengurangi potensi gangguan keamanan. Mari kita rayakan pawai ini dengan aman dan nyaman," tutupnya.

Dengan pengamanan ketat dari aparat gabungan, Pawai Ogoh-Ogoh di Kota Mataram berlangsung lancar dan kondusif. Tradisi tahunan ini menjadi bukti keberagaman dan toleransi yang terus dijaga di NTB. ( red ) 

Atensi Macet Polsek Mataram Kawal Kelancaran Karnaval Ogoh-ogoh



Newsmetrontb.com_POLSEK MATARAM NTB 
Demi memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, Polsek Mataram melakukan pengawalan peserta Pawai Ogoh-ogoh yang berangkat dari wilayah hukumnya menuju Jl. Pejanggik, Cakranegara, Kota Mataram, tempat berlangsungnya pawai Ogoh-ogoh, Jumat (28/03/2025).

Kapolsek Mataram AKP Mulyadi SH., menyatakan bahwa pengamanan dan pengawalan dilakukan untuk memastikan perjalanan rombongan Ogoh-ogoh berjalan tertib tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya.

Peserta pawai Ogoh-ogoh dalam jumlah besar kerap memadati jalan, sehingga kami dari kepolisian hadir untuk mengawal dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar serta menghindari potensi gangguan keamanan," jelasnya.

Selain itu, petugas di lapangan juga melakukan pengaturan lalu lintas di berbagai titik rawan macet agar mobilitas masyarakat tetap terjaga selama prosesi berlangsung.

Kami berharap seluruh peserta tetap tertib selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas, sehingga pawai budaya ini dapat berjalan aman, lancar, dan sukses," tambah Kapolsek.

Dengan adanya pengawalan dari Polsek Mataram, diharapkan perayaan Pawai Ogoh-ogoh berlangsung dengan tertib dan kondusif, sekaligus tetap menghormati pengguna jalan lain yang beraktivitas di sekitar lokasi. ( red ) 

Polsek Ampenan Kawal Ogoh-ogoh Menuju Lokasi Pawai

 



Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB
  Demi memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, Polsek Ampenan melakukan pengawalan peserta Pawai Ogoh-ogoh yang berangkat dari wilayah hukumnya menuju Jl. Pejanggik, Cakranegara, Kota Mataram, tempat berlangsungnya pawai Ogoh-ogoh, Jumat (28/03/2025).

Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta ., menyatakan bahwa pengamanan dan pengawalan dilakukan untuk memastikan perjalanan rombongan Ogoh-ogoh berjalan tertib tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya.

Peserta pawai Ogoh-ogoh dalam jumlah besar kerap memadati jalan, sehingga kami dari kepolisian hadir untuk mengawal dan memastikan arus lalu lintas tetap lancar serta menghindari potensi gangguan keamanan," jelasnya.

Selain itu, petugas di lapangan juga melakukan pengaturan lalu lintas di berbagai titik rawan macet agar mobilitas masyarakat tetap terjaga selama prosesi berlangsung."Kami berharap seluruh peserta tetap tertib selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas, sehingga pawai budaya ini dapat berjalan aman, lancar, dan sukses," tambah Kapolsek.

Dengan adanya pengawalan dari Polsek Ampenan, diharapkan perayaan Pawai Ogoh-ogoh berlangsung dengan tertib dan kondusif, sekaligus tetap menghormati pengguna jalan lain yang beraktivitas di sekitar lokasi. ( red ) 

Kapolsek Gunungsari dan Ibu Bhayangkari Bagikan Takjil

 


Newsmetrontb.com_ LOMBOK BARAT  NTB
   Kapolsek Gunungsari  AKP Supianto didampingi Ketua Ranting Bhayangkari dan pengurus turut serta turun ke jalan melakukan pembagian takjil kepada masyarakat pengendara yang melintas di depan SPBU Medas, Gunungsari, Kamis (27/03/2025). 

Kapolsek Gunungsari menyampaikan bahwa kegiatan berbagi takjil ini telah dilakukan beberapa kali selama bulan Ramadhan. Menurutnya, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian Polsek Gunungsari Polresta Mataram terhadap masyarakat, termasuk para pengendara yang kebetulan melintas di depan SPBU Medas saat ini, sekaligus upaya mempererat hubungan silaturahmi.

Pembagian takjil ini adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa. Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi mereka," ungkap AKP Supianto. 

Selain berbagi takjil, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi Polsek Gunungsari, Polresta Mataram untuk menunjukkan sisi humanisnya kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga diharapkan dapat terjalin hubungan emosional yang baik. 

Dengan adanya aksi sosial ini, diharapkan rasa kebersamaan dan solidaritas di bulan suci Ramadhan semakin terjalin erat, serta memberikan semangat dan motivasi bagi warga masyarakat dalam menjalani puasa Ramadhan. 

Polsek Gunungsari, Polresta Mataram berkomitmen untuk terus mengadakan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat, sebagai bagian dari pelayanan yang humanis dan mendekatkan hubungan antara Polri dan masyarakat di wilayah hukumnya. ( red ) 

Thursday, March 27, 2025

Pererat Sinergi, Kapolresta Mataram Gelar Silaturahmi dengan Insan Pers

 


Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB  Dalam upaya mempererat sinergitas dengan insan pers, Kapolresta Mataram yang baru, AKBP Hendro Purwoko, S.I.K., M.H., menggelar silaturahmi dengan awak media di Lobi Ruang Kerja Kapolresta Mataram, Kamis (27/03/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta Mataram menegaskan pentingnya kerja sama antara kepolisian dan media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ia berharap media dapat menjadi jembatan dalam menyampaikan berbagai program dan kinerja Polresta Mataram secara transparan dan akurat.

Peran media sangat penting dalam membantu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Oleh karena itu, silaturahmi ini diharapkan dapat mempererat hubungan emosional antara Polresta Mataram dan rekan-rekan media, sehingga informasi publik dapat dikelola dengan baik," ujar AKBP Hendro Purwoko.

Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis yang telah berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi mengenai kinerja Polresta Mataram. Menurutnya, pemberitaan yang objektif dan edukatif dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Kami berharap pertemuan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar hubungan baik dan semangat kerja sama antara kepolisian dan media terus terjalin," tambahnya.

Silaturahmi ini mendapat sambutan positif dari para awak media. Salah satu jurnalis yang hadir, Mas Dedy, wartawan elektronik Radio Elshinta Jakarta, mengapresiasi inisiatif Kapolresta Mataram yang langsung berinisiatif mengadakan pertemuan dengan media, meskipun baru beberapa hari menjabat.

Ini suatu kebanggaan bagi kami, wartawan yang meliput hukum dan kriminalitas (Hukrim) di Polresta Mataram, bisa bertemu dan berjabat tangan langsung dengan orang nomor satu di kepolisian Kota Mataram. Semoga ini menjadi sinyal positif bahwa keterbukaan informasi antara Polresta Mataram dan media semakin erat," ungkapnya.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan antara Polresta Mataram dan awak media semakin harmonis, sehingga penyampaian informasi kepada masyarakat dapat dilakukan secara lebih cepat, akurat, dan transparan. ( red ) 

Polresta Mataram Bersama BNNK Lakukan Tes Urine di Terminal Mandalika




Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB 
Menjelang puncak arus mudik Lebaran tahun 2025, Polresta Mataram melalui Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram menggelar tes urine bagi sopir dan kondektur bus di Terminal Mandalika, Kota Mataram (27/03/2025)


Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para pemudik dengan memastikan kru bus bebas dari pengaruh Narkotika dan Alkohol.

Gubernur NTB, Muhammad Iqbal, yang turut memantau langsung situasi arus mudik di Terminal Mandalika, mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan aparat Kepolisian dan BNN.

Kami sangat mendukung upaya Polresta Mataram dan BNN dalam memastikan para kru bus dalam kondisi prima saat bertugas. Ini langkah penting dalam mencegah kecelakaan yang bisa membahayakan penumpang," ujar Gubernur NTB 

Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, S.H., M.H., menjelaskan bahwa tes urine ini dilakukan sebagai bentuk deteksi dini dan pengawasan ketat terhadap para sopir dan kondektur bus yang akan membawa penumpang ke berbagai tujuan, terutama selama musim mudik Lebaran.

Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami bersama BNN melakukan langkah preventif untuk memastikan kru bus dalam kondisi sehat dan bebas dari Narkoba," ungkapnya.

Dari total 21 sopir dan kondektur bus jurusan Mataram - Bima yang menjalani tes urine, dua orang terdeteksi positif menggunakan Narkoba jenis shabu. Mereka adalah kondektur dari PO New Surabaya Indah dan PO Surya Kencana.

Kedua kondektur ini langsung kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut dan menjalani asesmen di BNN Kota Mataram untuk selanjutnya dilakukan rehabilitasi medis. Untuk sementara, mereka tidak diperbolehkan bertugas karena berisiko membahayakan penumpang," tambahnya.

Polresta Mataram berharap kegiatan ini bisa menjadi peringatan bagi pengelola Perusahaan Otobus (PO) agar lebih ketat mengawasi kru mereka dan memastikan mereka tidak dalam pengaruh Narkotika.

Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman'. Semoga langkah ini memberikan efek positif bagi keselamatan perjalanan para pemudik," tutup AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra.

Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian kru bus yang berada di bawah pengaruh zat terlarang. ( red )

SKUAD INDEMO Desak APH Usut Tuntas Teror di Kantor Tempo

 


Newsmetrontb.com_ JAKARTA     
 Sekolah Kaderisasi Untuk Aktivis Demokrasi (SKUAD) Indonesian Democracy Monitor (INDEMO) menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap jurnalis Tempo, khususnya Francisca Christy Rosana (Cica), yang menjadi korban teror berupa pengiriman paket berisi kepala babi dan enam tikus tanpa kepala.  Pada Selasa (25/3/2025),  perwakilan SKUAD INDEMO mengunjungi kantor redaksi Tempo di Palmerah untuk menyampaikan dukungan dan simpati.

Mereka Disambut hangat oleh Bagja Hidayat selaku Wakil Pemimpin Redaksi, Stefanus Pramono, Husein Abri Yusuf Muda Dorongan, Egi Adyatama, dan Francisca Christy Rosana selaku Jurnalis dan Host Podcast Bocor Alus

SKUAD INDEMO menyampaikan dukungan dan simpati atas insiden teror yang menimpa Tempo dalam beberapa hari terakhir. Media tersebut menerima kiriman kepala babi serta beberapa bangkai tikus yang terpenggal, sebuah aksi yang dinilai sebagai upaya intimidasi terhadap kebebasan pers. 

Tim SKUAD Indemo yang hadir terdiri dari Swary Utami Dewi, Desyana, dan para Aktivis Muda dari SKUAD Indemo."Kunjungan ini bukan hanya sekadar ungkapan simpati, tetapi juga bentuk solidaritas nyata terhadap Cica dan perjuangannya. Tindakan teror ini tidak dapat dibiarkan, dan kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban," kata Swary Utami Dewi.

Senada dengan Swary Utami Dewi, Desyana menyampaikan pandangannya. Dari perspektif perempuan, dirinya mengaku amat prihatin.

Sebagai perempuan, kami merasa sangat prihatin dengan tindakan biadab ini. Ini merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan yang harus dilawan bersama. Kami berharap kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan," terang Desyana.

SKUAD Indemo menekankan pentingnya dukungan dan solidaritas bagi korban kekerasan berbasis gender. Mereka menganggap insiden ini sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang serius dan mendesak untuk dilaporkan kepada Komnas Perempuan. Dengan kunjungan ini, SKUAD Indemo berharap dapat memberikan semangat dan kekuatan kepada Cica untuk menjalani proses hukum dan pemulihan.

Dalam sebuah diskusi bersama, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Tempo, Bagja Hidayat, menyoroti pola teror ini sebagai tindakan yang tidak bisa dianggap remeh. 

Pelaku peneroran ini bukanlah orang sembarangan. Sangat mungkin

mereka memiliki pemahaman mendalam tentang simbolisme serta melakukan riset sebelum bertindak,” ujar Bagja Hidayat dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (27/3/2025).

Teror terhadap Tempo memicu reaksi luas dari berbagai kalangan, termasuk aktivis, jurnalis, penggiat seni dan penggiat demokrasi yang mengecam tindakan tersebut sebagai ancaman nyata terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Selain mengecam tindakan tersebut, SKUAD INDEMO juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap semakin sempitnya ruang demokrasi akibat ancaman terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. Salah satu aktivis muda yang tergabung dalam jaringan ini menilai bahwa teror semacam ini berpotensi berkembang menjadi tindakan persekusi yang

lebih serius. 

Setelah kepala babi dan bangkai tikus, kami khawatir sejarah kelam terulang dengan pengiriman kepala manusia, seperti yang pernah terjadi di masa lalu,” ujarnya.

Dalam diskusi bersama, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Tempo, Bagja Hidayat, menilai bahwa pola teror ini bukan sekadar ancaman terhadap media, tetapi juga bagian dari dinamika sosial-politik yang lebih luas 

Kemungkinan tindakan peneroran ini berupaya untuk memecah atensi publik, sebagaimana terjadi dalam eskalasi gerakan sosial-politik sebelumnya. Jika dulu barangkali artis atau influencer digunakan sebagai tameng untuk membentuk opini publik dan meredam gerakan massa, mungkin hari ini pers yang menjadi sasaran," ungkapnya.

Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica, juga menyoroti indikasi penyensoran terhadap beberapa kata kunci dalam rilis pers belakangan ini. Ia menegaskan bahwa pembatasan informasi seperti ini menjadi alarm bagi kebebasan pers di Indonesia.

Selain itu, Cica turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus lain yang terjadi dalam waktu berdekatan. Ia menyebut bahwa seorang jurnalis perempuan bernama Juwita (23) meninggal dengan cara yang janggal.

Dia menulis tentang skandal Perusahaan tertentu di Kalimantan, lalu tiba-tiba meninggal. Kasus ini sedang diusut, tapi kita tahu betul, ini bukan kejadian biasa. Ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Cica melanjutkan, “Beberapa hari yang lalu, rekan jurnalis saya juga mengalami doxing. Ia diserang dengan narasi yang merendahkan oleh buzzer secara sistematis, hanya karena menuliskan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal, itu adalah data resmi yang dapat diakses secara terbuka di situs web pemerintah".

Selain itu, Cica juga membagikan pengalamannya sebagai jurnalis perempuan. Ia menuturkan bahwa ancaman dan tekanan terhadap jurnalis perempuan sering kali lebih kompleks, tidak hanya menyasar karya jurnalistik mereka, tetapi juga merambah ke ranah pribadi, termasuk intimidasi berbasis gender hingga keamanan keluarga.

Selain itu, Cica mengungkapkan bahwa kekhawatiran terbesarnya bukanlah keselamatannya di Jakarta, melainkan keamanan keluarganya yang berada jauh dari pusat perhatian publik.

"Di Jakarta, saya mungkin mendapatkan perlindungan dari teman-teman dan dukungan dari publik. Apapun yang terjadi pada saya akan menjadi perhatian banyak orang. Namun, yang tidak terpantau adalah keluarga saya di sana. Saya justru lebih khawatir dengan apa yang bisa

terjadi pada mereka," ujarnya.

Baginya, ancaman terhadap jurnalis tidak hanya menyasar individu, tetapi juga orang-orang terdekat mereka, terutama yang berada di luar jangkauan perhatian publik dan media. Cica membayangkan bahwa jika dirinya yang berada di arus utama media seperti Tempo masih menghadapi tekanan semacam ini, maka aktivis-aktivis perempuan lainnya yang tidak memiliki perlindungan serupa kemungkinan mengalami perlakuan yang lebih berat.

Ia menaruh perhatian pada mereka perempuan-perempuan yang berjuang di garis depan tanpa dukungan yang memadai dan berisiko menghadapi intimidasi yang lebih besar.

Tempo mengapresiasi dukungan dan simpati yang diberikan oleh Jaringan Aktivis Muda Lintas Organisasi atas insiden teror yang menimpanya. "Di tengah berbagai stigma negatif yang sering  dilekatkan pada generasi muda, kita bisa melihat bahwa mereka memiliki kepedulian dan pemahaman yang tajam terhadap ancaman terhadap demokrasi di negeri ini," ujar Bagja Hidayat, perwakilan Tempo.

Teror terhadap Tempo bukanlah yang pertama dalam sejarah jurnalisme Indonesia. Berkali-kali, pers menghadapi tekanan, intimidasi, bahkan kekerasan. Namun, sejarah juga membuktikan bahwa jurnalisme tidak bisa dibungkam. Di tengah ancaman, solidaritas terus mengalir. Dari aktivis hingga masyarakat sipil, suara mereka menggema: kebebasan pers adalah fondasi demokrasi yang tak bisa ditawar.

Pendiri Tempo, Goenawan Mohamad, pernah berkata, "Kata-kata tidak bisa dibunuh." Dan disinilah perlawanan bermula—bukan dengan senjata, tetapi dengan keberanian untuk terus menulis, mengungkap kebenaran, dan menolak tunduk pada ketakutan. ( red ) 

Tim Supervisi Mabes Polri Pantau POperasi Ketupat Rinjani 2025 di Polda NTB

          


Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB   
Tim Supervisi Operasi Ketupat Mabes Polri melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2025 di wilayah hukum Polda NTB melalui ruang Command Center Polda NTB, Rabu (26/03/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi keamanan dan kelancaran di berbagai titik penting, termasuk Pos Pengamanan (Pospam), Pos Pelayanan (Posyan), serta pelabuhan penyeberangan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, SIK., menjelaskan bahwa monitoring ini dilakukan secara real-time menggunakan jaringan CCTV yang terhubung langsung ke Command Center.

Hari ini, Tim dari Mabes Polri melakukan monitoring situasi di wilayah NTB melalui CCTV di Command Center Polda NTB. Kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi untuk mengidentifikasi kekurangan dan mencari solusi yang cepat dan tepat," ungkap Kombes Pol. Mohammad Kholid.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan ketat untuk memastikan seluruh rangkaian Operasi Ketupat Rinjani 2025 berjalan dengan aman dan lancar, terutama dalam mengantisipasi peningkatan arus mudik dan balik di NTB.

Intinya, kami memantau pelaksanaan Operasi Ketupat secara menyeluruh untuk memastikan pengamanan Hari Raya Idul Fitri berjalan optimal dan masyarakat merasa aman selama perjalanan maupun beraktivitas," tegasnya.

Dengan dukungan teknologi dan koordinasi langsung dengan Mabes Polri, diharapkan Operasi Ketupat Rinjani 2025 di NTB dapat berjalan secara efektif dalam menjaga kondusivitas wilayah, khususnya di masa arus mudik dan perayaan Lebaran. ( red ) 



Tuesday, March 25, 2025

Rachmat Hidayat Pastikan Dwifungsi ABRI Tidak Kembali setelah Revisi UU TNI

 


Newsmetrontb.com_.  JAKARTA    
Anggota Komisi I DPR RI H Rachmat Hidayat memastikan pengesahan revisi UU TNI dalam sidang paripurna pada 20 Maret 2025 lalu, sama sekali tidak menghidupkan kembali Dwifungsi Angkatan Bersenjata. Sebaliknya, revisi tersebut justru telah memperkuat supremasi sipil dan menjadikan TNI lebik baik.

Sebagai korban langsung dari Dwifungsi ABRI di masa Pemerintahan Orde Baru, politisi senior PDI Perjuangan tersebut menegaskan, dirinya akan menjadi orang paling pertama yang menentang revisi UU TNI tersebut, sekiranya benar dijadikan alat untuk mengembalikan Dwifungsi ABRI.

Saya tahu betul bagaimana rasanya hidup di bawah Dwifungsi ABRI. Sebagai korban langsung Dwifungsi ABRI, saya yang pertama akan berdiri menentang revisi UU TNI jika itu membuka jalan bagi kembalinya militerisme di ranah sipil,” tandas Rachmat di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Politisi kharismatik Bumi Gora tersebut menegaskan, sebagai Anggota Panja Revisi UU TNI, tak sekalipun dirinya pernah absen dan melewatkan pembahasan revisi UU 34/2004 tentang TNI ini. Pembahasan dilakukan Panja dengan sangat kritis. Sangat ketat dan detail. Bahkan sampai penempatan titik dan koma dalam setiap frasa.

Tidak hanya Fraksi PDI Perjuangan. Seluruh fraksi juga memiliki komitmen yang sama untuk menutup jalan dan celah kembalinya Dwifungsi ABRI,” ucap Rachmat.

Karena itu, wakil rakyat dari Bumi Gora ini menekankan, tidak ada yang harus dicemaskan publik menyusul pengesahan revisi UU TNI tersebut. Sejarah kelam Dwifungsi ABRI tidak akan terulang. Revisi UU TNI benar-benar berjalan dalam koridor dan semangat reformasi.

Rachmat menuturkan, dahulu, ketika Dwifungsi ABRI diberlakukan Orde Baru, gaya pemerintahan benar-benar militeristik. Militer merasuk dalam setiap sendi kehidupan bernegara.

Di lembaga legislatif, mulai dari DPR RI hingga DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, militer memiliki Fraksi ABRI yang anggotanya ditunjuk, alih-alih dipilih melalui pemilu. Gubernur dan bupati, wajib berasal dari tentara atau yang direstui tentara. Pimpinan partai politik di daerah juga berasal dari tentara. Bahkan sampai kendali pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat seperti lurah dan kepala desa, juga berasal dari tentara.

Di masa Orde Baru kata Rachmat, militer memiliki peran besar dalam politik dan birokrasi. Konsep Dwifungsi ABRI membuat militer tidak hanya bertugas dalam pertahanan, tetapi juga berperan dalam pemerintahan dan ekonomi. Orde Baru menerapkan sistem pemerintahan yang sangat terstruktur, dengan militer sebagai pilar utama. Hasilnya, hari-hari, pengawasan ketat terhadap masyarakat diberlakukan, serta pendekatan represif untuk menjaga stabilitas dan kekuasaan.

Kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat juga diterapkan. Pers dibatasi melalui sistem Surat Izin Usaha Penerbitan Pers. Alhasil, media massa bisa dibredel jika mengkritik pemerintah. Oposisi juga ditekan. Aktivis dan mahasiswa yang vokal akan mengalami penangkapan.

Rachmat tak akan pernah lupa, bagaimana Partai Demokrasi Indonesia (PDI), cikal bakal PDI Perjuangan saat ini, menjadi korban langsung gaya pemerintahan militeristik Orde Baru tersebut. Rachmat mengalami sendiri, bagaimana ketika mengikuti acara Rakernas PDI di Condet, Jakarta Timur, harus diuber-uber aparat keamanan. Padahal, Rakernas tersebut hanyalah agenda tahunan rutin sebuah organisasi partai politik.

Pada Pemilu tahun 1987, PDI mencatatkan prestasi gemilang dengan memperoleh enam kursi di DPRD Lombok Timur. Menjadikan PDI kala itu harusnya berhak atas kursi pimpinan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Militer yang masih memiliki Fraksi ABRI di DPRD tak rela. Pun Bupati Lombok Timur yang kala itu juga berasal dari tentara tak terima. Mereka bergerak. PDI ditelikung. Kursi pimpinan justru menjadi milik Partai Persatuan Pembangunan, yang perolehan kursinya berada di bawah PDI.

Rachmat menegaskan, PDI tentu tak tinggal diam. Perlawanan yang tersedia melalui jalur konstitusional dilakukan. Dirinya yang saat itu menjadi pimpinan partai di daerah menjadi motor penggerak untuk melakukan perlawanan tersebut. Puncaknya, pada tahun 1996, Rachmat dilengserkan oleh konspirasi oligarki kekuasaan dari kursi legislatif. Semua karena Rachmat memilih teguh mendukung Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum partai. Bukan mendukung Soerjadi, Ketua Umum PDI yang kala itu diidentikkan sebagai boneka penguasa.

Rachmat menekankan, mengungkapkan kembali hal pahit yang pernah dialaminya sebagai pribadi maupun secara kelembagaan tersebut bukanlah untuk mengungkit luka lama. Atau juga untuk menggiring kebencian terhadap pihak-pihak tertentu. Namun, semata demi pembelajaran bagi bangsa dan juga generasi penerusnya.

Karena itu, kata Rachmat, gaya pemerintahan militeristik ala Orde Baru tersebut cukuplah menjadi sejarah bagi Bangsa Indonesia, dan tak akan terulang kembali. Itu sebabnya, politisi lintas zaman ini terpanggil untuk meluruskan situasi manakala saat ini sejumlah elemen bangsa menggelar aksi protes dan demonstrasi, karena merasa bahwa revisi UU TNI yang disahkan oleh DPR RI pada 20 Maret lalu, mengembalikan Dwifungsi ABRI. Padahal tidak sama sekali.

Revisi UU TNI itu memastikan bahwa era militeristik Orde Baru tak akan kembali. Tidak ada celah Dwifungsi ABRI. Reformasi terus berjalan dan supremasi sipil tetap menjadi prinsip utama dalam demokrasi kita,” tandas Rachmat.

Politisi kharismatik ini mengungkapkan, selama RUU TNI tersebut dibahas di Panja, Utut Adianto, politisi PDI Perjuangan yang merupakan Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Panja, memberi kesempatan kepada semua fraksi untuk menyampaikan pandangannya. Tak satupun fraksi menghendaki agar Dwifungsi ABRI kembali. Pembahasan pun dilakuikan dengan sangat saksama.

Anggota DPR RI yang senior seperti dirinya kata Rachmat, yang pernah punya pengalaman langsung hidup semasa pemerintahan yang militeristik di Orde Baru, juga dimintai tanggapan secara langsung oleh Ketua Panja. Semua dengan kesepahaman bahwa revisi UU TNI tersebut memerlukan prinsip-prinsip kehati-hatian, kebijaksanaan, yang semuanya diletakkan dalam bingkai kepentingan bangsa dan negara.

Anggota Panja yang berasal dari mantan perwira TNI juga dimintai pandangan. Salah satunya kata Rachmat, adalah Mayor Jenderal TB Hasanuddin, politisi PDI Perjuangan, yang semasa berdinas pernah menjabat Sekretaris Militer Presiden.

Rachmat yang dalam setiap pembahasan di Panja duduk bersebelahan dengan TB Hasanuddin, mengetahui persis, bagaimana seorang Anggota Panja yang mantan perwira juga tak terbersit sama sekali keinginannya menghidupkan kembali Dwifungsi ABRI.

Bahwa memang revisi UU TNI ini dilakukan saat ini, kata Rachmat, karena memang untuk menjawab tantangan yang sudah jauh berbeda dibanding dengan tantangan saat UU TNI tersebut disahkan dua dekade silam.

Karena itu, revisi UU TNI ini hanya mencakup tiga koridor. Pertama, menjadikan bagaimana TNI bisa memperkuat kerja sama TNI dengan masyarakat. Kedua, TNI memiliki kepastian terkait tugas prajurit di ranah sipil atau di luar tugas militer. Ketiga, terkait perubahan batas usia pensiun TNI, yang akan membantu prajurit dan keluarga mereka dalam memaksimalkan sumber daya.

Tidak perlu ada kekhawatiran Dwifungsi ABRI setelah revisi UU TNI ini disahkan. Militerisme dalam politik telah menjadi bagian dari sejarah. Dengan revisi UU TNI, kita justru menegaskan bahwa pemerintahan tetap berada di tangan sipil, sesuai prinsip demokrasi. ( red ) 

Polda NTB Gelar Sertijab PJU dan Kapolres Jajaran

 



Newsmetrontb.com_ MATARAN  NTB
  Sebanyak empat Pejabat utama Polda NTB dan 6 Kapolres/ta jajaran Polda NTB resmi berganti. Pergantian Pimpinan Satker jajaran Polda NTB tersebut berdasarksn Keputusan Kapolri tertanggal 12 Maret 2025.

Pergantian pejabat-pejabat jajaran Polda NTB ini diresmikan lewat Prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pengambilan sumpah jabatan yang ditandai penandatanganan berita acara Sertijan dan Penandatanganan fakta integritas yang dipimpin dan disaksikan langsung Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan SIK., yang berlangsung di Gedung Sasana Dharma Polda NTB, Senin (24/03/2025).

Keempat PJU dan 6 Kapolres/ta yang resmi diambil Sumpah dalam prosesi Sertijab tersebut adalah : 

Karo ops Polda NTB Kini dijabat oleh Kombes Pol. Heri Sulesmono SIK.,menggantikan Kombes Pol. Kombes Pol. Abubakar Tertusi SIK.,yang kini diangkat dalam jabatan baru sebagai Kalemlatprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri. 

Karo SDM Polda NTB  kini dijabat oleh Kombes Pol. I Dewa Made Adyana SIK.,menggantikan Kombes Pol. I Wayan Gede Ardana SIK., yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagrenmin Div. TIK Polri.

Dansat Brimob Polda NTB kini resmi dijabat Kombes Pol. Dwi Yanto Nugroho SIK., menggantikan Kombes Pol. Komaruzam SIK., yang dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri dalam rangka Sesko TNI TA. 2025.

Sementara abiddokkes Polda NTB kini dijabat oleh Kombes Pol. dr. Tresna Sp.OG., menggantikan Kombes Pol. Sumarsono M. M., yang kini diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanagrenmin Rumkit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri. 

Sementara 6 Kapolres/ta jajaran Polda NTB yang berganti adalah:

Kapolresta Mataram kini dijabat oleh AKBP Hendro Purwoko SIK., menggantikan Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara SIK., yang kini diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo SDM Polda Kep. Babel.

Kapolres Lombok Barat kini dijabat AKBP Yasmara Harahap SIK., menggantikan AKBP I Komang Sarjana SIK., yang kini menduduki jabatan baru sebagai Kapolres Lombok Timur. 

Kapolres Lombok Tengah kini resmi dijabat oleh AKBP AKBP Eko Yusniarto SIK., menggantikan AKBP Iwan Hidayat yang kini menjabat sebagai Waka Dansat Brimob Polda Bali.

Kapolres Lombok Timur kini di jabat oleh AKBP I Komang Sarjana SIK., menggantikan AKBP Hariyanto SIK.,  yang dimutasikan dalam jabatan baru sebagai Wadansat Brimob Polda NTB. 

Sementara Kapolres Sumbawa Barat kini resmi dijabat AKBP Zulkarnain SIK menggantikan AKBP Yasmara Harahap SIK yang kini menjabat sebagai Kapolres Lombok Barat. 

Sedangkan Kapolres Dompu kini di jabat oleh AKBP Sodikin Fohrojin Nur SIK., menggantikan AKBP Zulkarnain SIK yang kini menjabat sebagai Kapolres Sumbawa Barat. 

Dalam arahannya, Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan SIK., menyampaikan terimakasih sekaligus apresiasi kepada para pejabat lama yang bertugas mendedikasikan diri di Polda NTB dengan baik, semoga dalam jabatan baru nantinya baik yang akan bertugas di lingkungan Polda NTB maupun diluar Polda NTB dapat mendedikasikan diri seperti yang telah dilakukan sebelumnya. 

Menurut Jenderal bintang dua ini, Pergantian Pejabat seperti ini merupakan hal yang lumrah dalam sebuah lembaga. Ganti pejabat itu bukan saja karena urusan promosi jabatan dalam institusi kepolisian tetapi juga sebagai langkah penyegaran dan pembawa semangat baru dalam suatu lingkungan kerja. 

Untuk itu lanjutnya, laksanakan tugas yang merupakan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab serta mampu mendongkrak kinerja anggota kearah yang lebih baik lagi sehingga keberadaannya di lingkungan tersebut dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju

“Harus diingat bahwa jabatan ini Amanah dari pimpinan yang harus tetap dijaga dengan baik. Berikan perubahan kearah yang lebih baik agar institusi tempat kita bernaung ini akan semakin jaya dan berkembang, “ucapnya.

Kepada pejabat Kepolisian Polda NTB yang baru saja menerima jabatan baru agar segera melakukan penyesuaian dan adaptasi sehingga roda pelaksanaan tugas dapat terus berjalan dengan baik. Saat ini Kepolisian akan segera melaksanakan tugas besar yaitu Operasi Ketupat Rinjani 2025 dalam rangka Pengamanan Hari raya idul fitri 1446 H tahun 2025, untuk itu segera pelajari apa yang harus di lakukan agar masyarakat dapat dengan aman dan nyaman melaksanakan hari raya lebaran.

Keamanan dan keselamatan masyarakat ada dipundak kita, oleh karenanya segera kuasai wilayah tempat ada bertugas agar tujuan Ops Ketupat Rinjani 2025 dapat terwujud sesuai harapan. ( red ) 



Ini Profil Wakapolda NTB , Brigjen Pol Hero Henrianto Bactiar .SIK.MS.i


Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/488/III/KEP./2025 yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo  M.si tertanggal 12 Maret 2025, Brigjen Pol. Drs. Ruslan Aspan kini digantikan oleh Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar, S.IK.Ms.i

Dalam mutasi tersebut Brigjen Pol. Drs. Ruslan Aspan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda NTB mendapatkan tugas baru sebagai Perwira Tinggi (Pati) Baharkam Polri dengan penugasan di BP Batam.

Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar adalah perwira tinggi Polri kelahiran Jakarta, 9 November 1969 merupakan lulusan Akademi Kepolisian  tahun 1991 (Bhara Daksa) yang juga dikenal memiliki pengalaman terutama dalam keamanan perairan dan reserse kriminal.

Sebelum dipercayakan untuk menduduki jabatan sebagai Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar tercatat pernah menempati berbagai posisi strategis di institusi kepolisian.

Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri (2023)

Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri (2020)

Kapolres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2017)

Dirpolairud Polda Metro Jaya (2016)

Dirpolairud Polda Kepri (2015)

Dirpolairud Polda Sulut (2013)

Wakapolres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2012)

Kapolres Cirebon Polda Jawa Barat (2011)

Kapolres Kepulauan Seribu Polda Metro Jaya (2009)

Dengan Pergantian Wakapolda NTB ini diharapkan semakin mengoptimalkan strategi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah NTB.

 Dengan pengalaman panjangnya di bidang Polairud dan reserse Brigjen Pol. Hero Henrianto Bachtiar diyakini akan membawa inovasi dalam penanganan keamanan wilayah pesisir, pemberantasan tindak kriminal, serta peningkatan pelayanan kepolisian bagi masyarakat NTB dan sejalan dengan visi Polri sebagai institusi yang presisi dan responsif terhadap kebutuhan publik. ( red) 


Ini Pesan Kapolda NTB Saat Pimpin Sertijab Terhadap PJU dan Kapolres Jajaran


Newsmetrontb.com._ MATARAM NTB.
 Kapolda NTB  Infektur Jendral  Hadi Gunawan .SIK. pimpim Serah terima jabatan beberapa  pju polda NTB dan beberapa kapoles jajarannya , Kesempatan tersbut  kapolda menyerahkan tongkat jabatan wakapolda NTB   dari Brigjen  pol Ruslan  Aspan  kepada Brigjen pol . Hero Henriato sebagai  wakapolda NTB yang baru.

Kemudian  Kapolda NTB Insfektur Jendral Polisi Hadi Gunawan  SIK.  melajutkan sertijab  terhadap beberapa PJU dan Kapolres jajajaran diantaranya   yakni  _ Karoops _ Karo SDM Dansat  Brimob,_ Kabid.Dokkes_ Kapolresta Mataram _ Kapolres Lombok Barat_  Kapolres Lombok Tengah _ Kapolres Lombok Timur_ Kapolres Sumbawa Barat, Kapolres Dompu.

Kesempatan  tersebut  Irjen Pol. Hadi Gunawan SIK. menyampaikan terimakasih dan  apresiasi kepada para pejabat lama yang telah bertugas mendedikasikan diri di Polda NTB dengan baik , berharapa  dalam jabatan baru nya  agar  dapat mendedikasikan diri seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Lanjut Olehnya bahwa  Pergantian Pejabat seperti ini merupakan hal yang lumrah dalam sebuah lembaga  bukan saja karena urusan promosi jabatan dalam institusi kepolisian tetapi juga sebagai langkah penyegaran baru dalam suatu lingkungan kerja. " ungkap Kapolda NTB Irjen pol.Hadi  Gunawan  saat pimpin Sertijab ( 25/03/2025 ) 

Dalam amanat  kapolda NTB ingatkan  para pejabat agar melaksanakan  tugas  dengan baik dan benar  karena Tugas  merupakan amanah , tanamkan  rasa tanggung jawab serta mampu mendongkrak kinerja anggota kearah yang lebih baik  sehingga dapat membawa perubahan .

tambah olehnya agar pejabat baru untuk  segera melakukan penyesuaian dan adaptasi sehingga roda pelaksanaan tugas dapat terus berjalan dengan baik." Inbuhnya.

Terahir  Kapolda NTB  Irjen pol .Hadi Gunawan  SIK .dalam momentum serjibat tersebut  kembali mengigatkan  bahwa saat ini Kepolisian akan segera melaksanakan Operasi Ketupat Rinjani 2025 dalam rangka Pengamanan Hari raya idul fitri 1446 H tahun 2025. 

kuasai wilayah tempat ada bertugas supaya tujuan dari Ops Ketupat Rinjani 2025 dapat terwujud sesuai harapan dan ingat  keamanan serta kenyamanan masyrakat berada dipundak kita ." Pungkas Kapolda NTB Irjen Pol.Hadi Gunawan  SIK.  ( red ) 





Monday, March 24, 2025

AKBP Iwan Hidayat, S.I.K Ucapkan terima kasih Dan Pamitan Dari Lombok Tengah

 



Newsmetrontb.com_ LOMBOK TENGAH NTB
   AKBP Iwan Hidayat, S.I.K. menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait atas dukungan serta kerja sama yang telah terjalin selama masa kepemimpinannya sebagai Kapolres Lombok Tengah selama satu tahun delapan bulan.

AKBP Iwan Hidayat mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Lombok Tengah yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Daerah, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, serta seluruh elemen yang telah mendukung tugas kepolisian dalam mewujudkan situasi yang kondusif.

Selama satu tahun delapan bulan bertugas sebagai Kapolres Lombok Tengah, saya sangat merasakan kebersamaan dan sinergi yang luar biasa dari seluruh elemen masyarakat serta stakeholder terkait. Semua pencapaian yang telah diraih bukanlah hasil kerja individu, melainkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak,” ujar AKBP Iwan Hidayat, SIK usai melaksanakan serah terima jabatan, Senin (24/3).

Ia juga menambahkan bahwa berbagai program yang telah dijalankan, seperti peningkatan keamanan, penegakan hukum, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan, tidak akan berjalan dengan baik tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap agar sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan demi kemajuan serta keamanan bersama.

Di akhir pernyataannya, AKBP Iwan Hidayat berharap agar kepemimpinan Kapolres Lombok Tengah yang baru dapat terus melanjutkan kolaborasi dan sinergitas yang selama ini terjalin dengan baik antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak tersebut untuk tetap mendukung Polri dalam menciptakan situasi yang aman dan damai.“Saya berharap hubungan baik ini tetap terjaga dan semakin erat di masa yang akan datang. Terima kasih atas dukungan dan kebersamaan selama ini, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas serta kehidupan sehari-hari. ( red ) 

Polda NTB Minta Tim Propam Usut Serius Kasus Polsek Kayangan

 


Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB  Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menurunkan tim khusus dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa di Mapolsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pada 17 Maret 2025.

Langkah ini menyusul meninggalnya seorang warga Dusun Sangiang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, berinisial RW yang diduga melakukan bunuh diri setelah konon mendapat tekanan dari oknum anggota Polsek Kayangan. Kejadian tersebut memicu kemarahan warga hingga berujung pada penyerangan terhadap Mapolsek.

Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., menyatakan bahwa pihaknya sangat serius menangani kasus ini dan menekankan pentingnya pengusutan secara menyeluruh dan transparan. “Kami langsung menurunkan tim dari Bidang Propam untuk memeriksa seluruh anggota yang diduga terlibat. Tidak boleh ada ruang bagi pelanggaran hukum di tubuh Polri,” tegasnya di Mataram, Senin 24 Maret 2025.

Kapolda juga menjelaskan bahwa mutasi terhadap Kapolsek Kayangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin, S.H., serta sejumlah anggota lainnya, dilakukan untuk mempermudah jalannya pemeriksaan tanpa hambatan struktural. Mutasi tersebut dituangkan dalam Surat Telegram Kapolda NTB tertanggal 21 Maret 2025.

Tim Propam Polda NTB kini tengah bekerja intensif melakukan pendalaman terhadap berbagai aspek dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik profesi. Pemeriksaan dilakukan tidak hanya terhadap personel yang bertugas saat kejadian, tetapi juga terhadap sistem kerja dan pola pengawasan internal di lingkungan Polsek Kayangan.

Langkah ini bukan hanya penegakan disiplin, tapi juga sebagai bentuk koreksi internal demi menjaga marwah institusi. Jika terbukti melanggar, akan ada sanksi tegas sesuai aturan,” kata Kapolda.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu liar di media sosial. “Percayakan prosesnya kepada kami. Polda NTB berkomitmen menangani kasus ini dengan profesional, terbuka, dan berkeadilan. ( red ) 

Saturday, March 22, 2025

Kapolsek Mataram Bagi Takjil Pada Warga dan Pengendara



Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB 
Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, Polsek Mataram kembali menggelar kegiatan pembagian takjil kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Mataram, berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, pada Sabtu (22/03/2025).

Kegiatan bagi takjil melibatkan Pengurus dan anggota Bhayangkari Ranting Kecamatan Mataram sebagai bentuk dukungan terhadap berbagai bentuk kegiatan positif yang dilaksanakan oleh Bhayangkara Polsek Mataram. 

Tak hanya membagikan takjil, acara ini juga dirangkaikan dengan buka puasa bersama antara personel Polsek Mataram dan awak media. Kegiatan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi sekaligus bentuk apresiasi terhadap peran media dalam menyampaikan informasi terkait tugas dan kinerja kepolisian.

Kapolsek Mataram menyampaikan bahwa kegiatan pembagian takjil ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan selama bulan Ramadhan. Selain sebagai bentuk syukur, kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa semakin dekat dengan masyarakat dan bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Kota Mataram,” ujarnya.

Selain berbagi dengan masyarakat, buka puasa bersama perwakilan awak media juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Kapolsek menegaskan bahwa media memiliki peran besar dalam menyebarluaskan informasi, terutama dalam mendukung tugas kepolisian di bidang penindakan hukum dan Kamtibmas.

Ini adalah bukti kedekatan kami dengan rekan-rekan media yang selama ini telah banyak membantu dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat, terutama terkait kegiatan dan penegakan hukum yang dilakukan Polsek Mataram,” tambahnya.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Polsek Mataram berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan baik antara kepolisian, masyarakat, dan media, serta membawa keberkahan di bulan suci Ramadhan. ( red ) 

Ad Placement

Pariwisata

Politik

Hukrim