Sumbawa Barat - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumbawa Barat akan mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dari Kementerian Sosial melalui PT. Pos Indonesia Persero (Tbk).
Hal itu merujuk kepada surat keputusan Direktur Jendral Pemberdayaan Sosial nomor : 158/5/HK.01/2022 tentang petunjuk teknis pelaksanaan program bantuan langsung tunai bahan bakar minyak periode September, Oktober, Nopember dan Desember tahun 2022.
"Sebanyak 11.400 warga KSB mendapat BLT BBM selama 4 bulan sebesar 150.000/bulan. Bila dihitung selama 4 bulan, masyarakat akan mendapatkan sebanyak 600.000, dari 600.000 ditambah 11.400 KPM akan menjadi 6,8 Milyar anggaran BLT-BBM untuk warga Sumbawa Barat," kata Sekretaris Dinas Sosial Burhan Daeng Mangago, S.Pi.,M.Si kepada media ini, Rabu, (14/9/2022).
Ia juga mengatakan, wilayah pelaksanaan program BLT-BBM akan menyasar di 8 Kecamatan dan 56 Desa se-KSB. Kriteria dan sasaran keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) BBM selama 4 bulan tersebut yaitu keluarga miskin dan rentan sosial yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) serta masyarakat terdampak kenaikkan BBM.
Pengawasan dan pendampingan penyaluran BLT-BBM akan melibatkan, Dinas Sosial Sumbawa Barat, Camat/Lurah se-KSB, Kepala Desa se-KSB, pendamping sosial/relawan sosial dan Agen Goyor Royong (AGR). "Penandaan geografis (Geoteging) sudah dilakukan oleh AGR dan berbagai pihak sudah melakukan rapat koordinasi terkait hal ini yang dihadiri Asisten I dan DPMD," jelas Daeng Burhan.
Dia juga menambahkan, pemanfaatan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BBM) berupa uang tunai yang disalurkan oleh pos penyalur kepada KPM, dapat digunakan untuk pembelian bahan pangan serta kebutuhan pokok lainnya yang diperlukan oleh masyarakat.
