Ini kata Dr. I Dewa Nyoman Agung Wijaya Maknai Hari Raya Kuningan Diera Milinial - newsmetrontb

Saturday, May 3, 2025

Ini kata Dr. I Dewa Nyoman Agung Wijaya Maknai Hari Raya Kuningan Diera Milinial

 


Newsmetrontb.com_ MATARAM NTB        Hari Raya Kuningan bukan sekadar bagian dari rangkaian perayaan keagamaan umat Hindu, tetapi juga merupakan simbol kesadaran spiritual tertinggi. Dalam momentum ini, manusia diajak untuk menyelaraskan pikiran, perkataan, dan perbuatan sebagai bentuk integritas batin yang utuh.

Dalam konteks kekinian, terutama di era milenial yang serba cepat dan penuh tantangan, makna Hari Raya Galungan dan Kuningan menjadi semakin relevan. Perayaan ini menjadi peta perjalanan spiritual yang mengingatkan kita untuk kembali pada diri sejati (atma), menumbuhkan kesadaran diri, dan menjalani hidup dengan keseimbangan antara aspek material dan spiritual.

Galungan dan Kuningan bukan hanya tradisi warisan leluhur, tapi juga sarana refleksi untuk membangun kehidupan yang harmonis, sadar, dan penuh makna,” ujar Dr. I Dewa Nyoman Agung Wijaya.

Kuningan melambangkan saat manusia mampu menyelaraskan pikiran, perkataan, dan tindakan dalam satu keutuhan spiritual. 

Galungan dan Kuningan mengajarkan untuk kembali pada diri sejati, meningkatkan kesadaran, dan hidup dalam keseimbangan. 

Kuningan juga dirayakan sebagai momen untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, dan perlindungan kepada Dewa, Bhatara, dan Pitara. 

Umat Hindu mempercayai bahwa para Dewa dan Bhatara, beserta leluhur, turun ke bumi pada hari Kuningan. 

Persembahan suci seperti nasi kuning dan sesajen lainnya dihaturkan sebagai tanda syukur atas anugerah Tuhan. 

Hari Raya Kuningan membantu umat Hindu untuk lebih menyatu dengan spiritualitas mereka.

Perayaan ini mendorong untuk meningkatkan kesadaran diri dan menyelaraskan tindakan dengan prinsip-prinsip spiritual.

Kuningan mengajarkan tentang pentingnya hidup dalam keseimbangan antara pikiran, perkataan, dan tindakan.

Hari Raya Kuningan juga menjadi momen untuk memperkuat persaudaraan dan kesatuan masyarakat. 

Dengan semangat Hari Raya Kuningan, mari kita rawat nilai-nilai luhur budaya dan spiritualitas sebagai fondasi hidup yang damai dan sejahtera, baik bagi diri sendiri, masyarakat, maupun alam semesta.

Selamat Hari Raya Kuningan  "Semoga semua makhluk hidup berbahagia, damai, dan sejahtera. ( red ) 

@lombokepo

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments