Ketua Bhayangkari Lombok Utara monitoring Mini Lokakarya Stunting - newsmetrontb

Saturday, July 12, 2025

Ketua Bhayangkari Lombok Utara monitoring Mini Lokakarya Stunting


Newsmetrontb.com_ LOMBOK UTARA NTB 
Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menegaskan komitmennya mendukung percepatan penurunan angka stunting dengan turun langsung mendampingi Mini Lokakarya Stunting di Desa Senaru Kecamatan Bayan, Rabu (10/O7/2025) 

Mini lokakarya yang digelar Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ini menjadi ruang pertemuan lintas sektor mulai dari puskesmas, bidan desa, Tim Pendamping Keluarga (TPK), hingga kader PKK  untuk membahas langkah konkret percepatan penanganan stunting di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Ny. Heny menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar seremonial. Ia memanfaatkan momen ini untuk mendengar langsung persoalan di lapangan dan memastikan bantuan yang diberikan agar tepat sasaran 

Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lombok Utara.

 jumlah balita stunting di kabupaten ini masih tercatat sebanyak 2.941 anak atau sekitar 13,51 persen dari total 21.980 balita. Angka tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama yang tidak mungkin diselesaikan hanya oleh pemerintah.

Sebagai langkah nyata Bhayangkari Cabang Lombok Utara  secara rutin  melakukan distribusikan  susu , telur , hingga bubur untuk  balita kepada anak penderita  stunting  dan  kelompok rentan.

Hal Ini  merupakan upaya untuk  menanamkan sugesti positif bahwa makan sehat harus dibiasakan  secara konsisten  ujarnya.

Bantuan berupa makanan sehat jauh lebih efektif daripada pemberian uang tunai yang sering kali tidak tepat sasaran bila tidak diiringi edukasi. 

Menurut Ny. Heny mengaku menemukan berbagai persoalan yang kerap luput dari perhatian seperti enggan makan akibat masalah gigi dan suka makan sack dan masih ada orang tua yang belum sadar bahwa stunting adalah kondisi serius.

Dan tidak jarang ditemukan kader posyandu yang keluarganya sendiri terdeteksi memiliki balita stunting. Ini menjadi bahan evaluasi penting,” ungkapnya.

Selain intervensi langsung di posyandu, Bhayangkari mendukung pencegahan melalui skrining pernikah usia ideal serta pembinaan pola asuh dan makan sehat melalui seksi sosial yang membawahi program KB dan kesehatan anak.

Ny. Heny menekankan kunci keberhasilan penanganan stunting adalah kerja bersama lintas sektor dan yakin jika komitmen ini bisa  dijaga  agar angka stunting di Lombok Utara dapat ditekan secara signifikan.

Stunting bisa diatasi kalau semua pihak mau bergerak. Orang tua harus peduli, remaja jangan menikah terlalu dini, kader harus lebih tanggap, dan seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama.

 Jika ini konsisten, saya yakin zero stunting di Lombok Utara bukan sekadar harapan, tetapi sangat mungkin terwujud,” tegasnya.

Langkah kecil di posyandu adalah pijakan awal untuk membangun kesadaran bersama dengan harapan semangat ini dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat agar Lombok Utara  siap melahirkan generasi sehat dan bebas stunting . " pungkas Ny Heny Agus Purwanto ( red )



@lombokepo

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments