Sumbawa Barat - Pendidikan di KSB sudah berkualitas. Salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia adalah kualitas pendidikan. IPM KSB tertingi di antara delapan Kabupaten di NTB atau sejajar dengan Kota Mataram dan Kota Bima.
Demikian yang diungkapkan Bupati KSB, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M pada acara penyerahan Sertifikat Penguatan Kepala Sekolah, Sertifikat Pendidikan Profesi Guru dan Sertifikat E-Diklat guru PAUD di Central, Kediaman Bupati, Senin pagi (25/03).
Lanjut Bupati, kinerja guru berada di jalan yang tepat baik yang telah tersertifikasi atau belum. Kerja sama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Dewan Pendidikan, Pengawas, Kepala Sekolah dan para guru ke depan harus semakin ditingkatkan untuk pendidikan terbaik di KSB.
Masyarakat saat ini berada pada industri 4.0 atau era digital. Tugas guru adalah siap menghadapinya. Jadikan siswa-siswi berada di jalur yang tepat menghadapi era digital.
Guru juga kata Bupati, di tahun politik ini jangan terlalu berani menyikapi euforia politik. Jangan berani saling komentar, bahkan menjurus pada ujaran kebencian. Justru guru harus menjadi contoh dan mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban. Kemudian mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya tanggal 17 April mendatang.
Bupati juga mengajak Kepala Sekolah dan guru mensukseskan program Sanitasi Total Berbasis Mayarakat/STBM dengan melaksanakan lima pilar yang ada. Pilar pertama yang sudah sukses adalah tuntas buang air besar sembarangan. Empat pilar yang harus dilaksanakan adalah, pilar kedua cuci tangan pakai sabun. Pilar ketiga, pengelolaan air minum-makanan rumah tangga. Keempat, pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima, pengelolaan limbah cair rumah tangga. Pilar kedua agar mengajak siswa siswi di sekolah. Bentuk mental karakter mereka. Laksanakan juga pilar lain di rumah.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Didikpora KSB, Aku Nurahmadin, S.Pd dalam laporannya menyampaikan, ada 180 Kepala Sekolah dan guru yang menerima sertifikat hari ini. 120 Kepala Sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP, masing-masing 40 orang.
Penerima Sertifikat Pendidikan Profesi sebanyak 41 guru dari tingkat TK, SD dan SMP. Sementara penerima sertifikat E-Training guru PAUD sebanyak 19 orang. Khusus untuk guru PAUD, yang menjalani e-training adalah mereka yang berijazah SMA, SMK dan sarjana non PAUD.
(Ibrahim/humas)
