Puluhan Warga Tongo Datangi Pihak Manajemen AMNT - newsmetrontb

Wednesday, June 26, 2019

Puluhan Warga Tongo Datangi Pihak Manajemen AMNT

Puluhan warga Desa Tongo mendatangi Polsek Sekongkang pada Rabu (26/6)
Sumbawa Barat - Puluhan warga Desa Tongo mendatangi Polsek Sekongkang pada Rabu (26/6). Pasalnya kedatangan warga Desa Tongo Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat, karna warga merasa kecewa dengan sistem yang di berikan perusahaan AMNT kepada penduduk sekitar tambang yang disinyalir tidak memperhatikan nasip warga.

Warga juga tidak puas dengan kinerja Dinas Tenaga Kerja KSB terkait dengan perekrutan karyawan satu pintu. Yang di nilai merugikan masyarakat lingkar tambang terutama warga Tongo yang berada di sekitar Tambang. Sistem ini dinilai warga menyulitkan dan tidak fare dalam administrasi perekrutan.

Pertemuan warga Tongo dengan Management Perusahaan Tambang AMNT Batu hijau ini di mediasi oleh pihak Kepolisian yaitu Polsek  Sekongkang yang di pimpin oleh Kapolsek IPTU. Santosa.

Dalam kesempatan itu Solihin (37) tokoh masyarakat Tongo sekaligus ketua aksi meminta kepada perusahaan untuk memperhatikan nasip warga Tongo sebagai warga korban Tambang. 

"Perusahaan hendaknya mengerti nasib kami, jangan di persulit dengan alasan macam-macam," terangnya.

Ia juga mengatakan bahwa warga Desa Tongo tidak mau di sebut warga lingkar Tambang. Melainkan warga korban tambang karena pipa tailing ada di Tongo, pencemaran lingkungan terbesar dari produksi tambang ini ada di kampung kami. 

"Maka dari itu kami sebagai warga yang langsung terkena dampak dari produksi tambang raksasa ini, harus di perhatikan," tambah Solihin dengan suara lantang.

Dalam kesempatan yang sama Zakaria (35) sekaligus sebagai Kadus Dusun pemalang Desa tongo yang juga mewakili warganya mengatakan kepada awak media bahwa kami berikan waktu satu minggu kepada perusahaan untuk merespon atas apa yang sudah kami sampaikan saat ini.

"Kita akan mengadakan aksi lebih besar lagi apabila tuntutan kami tidak di penuhi. Dan kami akan berjuang terus sampai perusahaan memenuhi hak kami," ucapnya.

Adapun empat tuntutan warga Tongo yang pertama meminta kepada perusahaan untuk membubarkan perekrutment penerimaan karyawan satu pintu. Kedua Shad down harus di libatkan tenaga dari Tongo. Ketiga penambang liar PETI juga minta di pekerjakan  ke perusahaan AMNT atau sub kontraktor, dan terakhir Black list minta di putihkan atau dihapus karena sudah kadaluwarsa karna sudah delapan tahun.

Pihak perusahaan yang hadir dalam kesempatan itu Management AMNT Ir. H. Syarafudin Jarot, H. Basuki SR Sekongkang, Jauhari S. IP (Global Araw),  Aris, Rindy Sumi Prawira AMNT,  Hairuddin SR Tongo dan Khairuddin AMNT.

Pihak AMNT yang di wakili H. Jarot berjanji akan menjembatani warga dan memberikan solusi atas tuntutan warga hari ini.

Dan pihaknya Akan mengusulkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat, untuk memberikan perwakilan Disnaker di desa agar mempermudah proses rekrutment. Dan warga yang hadir diminta bersabar karena sekarang ini sistem perusahaan sudah berubah.

Kapolsek Sekongkang IPTU M. Santosa bersama anggotanya tetap mengawal jalannya pertemuan ini antara warga Tongo dan management perusahaan agar proses mediasi tidak terjadi keributan. (Ibrahim)

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments