Tempati Sekolah Sementara, Belajar Sangat Terganggu - newsmetrontb

Friday, August 2, 2019

Tempati Sekolah Sementara, Belajar Sangat Terganggu

Banyak SD Di Lombok Utara Masih Menempati Sekolah Sementara.
Lombok Utara - Satu dari sekian banyak SD di Lombok Utara masih menempati sekolah sementara. SDN 4 Bentek yang terletak di Dusun Lenek Desa Bentek Kec.Gangga KLU menempati bangunan sementara. Semenjak gempa yang terjadi satu tahun silam, seluruh gedung dan ruang belajar SDN 4 Bentek mengalami kerusakan dan tidak bisa ditempati lagi. Mastun,S.Pd kepala SDN 4 Bentek menceritakan kepada media (02/8/19) bahwa awalnya gedung sekolah akan dibangun oleh Pemda namun tidak jadi.

" Awalnya, setelah gempa itu pemerintah daerah akan langsung membangunkan sekolah sementara, namun pada saat ini ada donatur yang akan siap membangun kembali sekolah ini, maka pada saat itu Pemda mundur. namun pada saat itu donatur yang akan membangun sekolah ini menghilang " ungkap mastun

Seperti yang disampaikan mastun bahwa para murid yang belajar disekolah ini mereka penduduk sekitar. Dimana mayoritas penduduk disekitar sekolah adalah beragama Budha. Dari data yang ada jumlah murid SDN 4 Bentek tercatat 146 orang dimana 142 orang beragama Budha dan 2 orang beragama Hindu dan 2 orang beragama Kristen. Sedangkan jumlah tenaga pendidik tercatat 11 orang termasuk kepala sekolah.

Selaku kepala sekolah Mastun terus berupaya mendapatkan donatur yang siap akan membangun kembali sekolah tersebut. Dan pada akhirnya dirinya mendapatkan donatur yang akan membangunkan kembali sekolah dan sekaligus juga tenaga pendidiknya. Berjalan beberapa waktu, dirinya memberhentikan tenaga pengajar tersebut karena dalam pengajaran yang diberikan ada tujuan tertentu yang mana menurut masyarakat tidak terima dan  lalu kemudian donatur juga pergi.

Melalui yayasan vihara, seperti yang disampaikan mastun siap akan membangun kembali sekolah tersebut dan sekarang sudah bisa dipakai dan di tempati untuk mengajar. Pembangunan sekolah saat ini berasal dari yayasan vihara. Namun seperti yang disampaikan oleh mastun kepada media, ada beberapa kendala yang dialami pada saat proses belajar mengajar diantaranya konsentrasi belajar tidak fokus karena ruang belajar kecil dan siswa ramai apalagi, ketika kelas lain sedang belajar dan lainnya ribut, sangat ramai dan tidak konsentrasi. Mastun juga menambahkan kondisi cuaca yang panas seperti saat ini karena atap terbuat dari spandek dan tidak terlalu tinggi dan dinding dari kalsiboad yang pernah rusak. Selain murid SD ada juga PAUD yang ada di lingkungan halaman sekolah, sehingga menambah suasana jadi sangat ramai, konsentrasi belajar jadi tidak fokus dan ribut.

Harapannya kepada pemerintah daerah untuk secepatnya membangun kembali sekolah yang baru dan nyaman, sehingga anak anak senang belajar, nyaman dan suara ribut bisa berkurang. Termasuk juga para guru senang dalam mengajar dengan konsentrasi yang baik.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments