Gubernur NTB Berikan Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kepada 10 Pemdes, SMA/SMK Negeri Dan Puskesmas Terbaik - newsmetrontb

Thursday, November 7, 2019

Gubernur NTB Berikan Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kepada 10 Pemdes, SMA/SMK Negeri Dan Puskesmas Terbaik

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan pengharagaan Kerterbukaan Informasi Publik kepada 10 (sepuluh) Pemerintah Desa, SMA/SMK Negeri dan Puskesmas terbaik,(7/11)

Mataram - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua Bidang Sosialisasi Edukasi Advokasi KI Pusat, Wafa Patria Uma memberikan pengharagaan Kerterbukaan Informasi Publik kepada 10 (sepuluh) Pemerintah Desa, SMA/SMK Negeri dan Puskesmas terbaik dalam implementasi keterbukaan informasi public di Hotel Lombok Raya, (7/11).

Sepuluh desa yang mendapatkan pengharagaan itu antara lain Desa Rupe Kecamatan Langgudu (Kabupaten Bima), Kelurahan Rite Kecamatan Mpunda (Kota Bima), Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada (Lombok Barat), Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang (Lombok Tengah), Desa Sapugara Bree Kecamatan Brang Rea (Kabupaten Sumbawa Barat), Desa Sari Sakolo Kecamatan Dompu (Kabupaten Dompu), Desa Gondang (Kabupaten Lombok Utara), Desa Kumbang Kecamatan Masbagek (Lombok Timur), Desa Hijrah Kecamatan Lape (Sumbawa Besar), Kelurahan Dasan Agung Baru Kecamatan Selaparang (Mataram).

Dan untuk 10 (sepuluh) SMA/SMK Negeri yaitu SMKN 1 Woha Bima, SMAN 1 Kota Bima, SMAN 1 Gerung, SMAN 1 Praya, SMAN 2 Taliwang, SMKN 1 Dompu, SMAN 1 Tanjung, SMKN 1 Selong, SMAN 1 Sumbawa Barat, SMAN 5 Mataram.

Sementara untuk 10 (sepuluh) puskesmas yang mendapatkan pengahargaan keterbukaan informasi publik antara lain Puskesmas Palibelo, UPT.Puskesmas Penanae Kota Bima, Puskesmas Gerung Kec.Gerung, Puskesmas Batunyala, Puskesmas Taliwang, Puskesmas Dompu Barat Kec.Woja, Puskesmas Senaru, Puskesmas Denggen Kec.Selong, Puskesmas Unit II Sumbawa, Puskesmas Cakranegara.

Di hadapan kepala desa, camat dan kepala sekolah itu, Gubernur menegaskan seluruh desa di NTB harus ramah pada investor. Sebab pembangunan dan kesejahteraan hanya dapat dilakukan dengan banyaknya investor yang terlibat dalam pembangunan.

"Tidak mungkin ada kesejahteraan, tidak mungkin ada pembangunan kalau kita tidak ramah terhadap para investor yang akan berinvestasi di NTB. Investor itu tidak mau datang kalau sedikit-sedikit pada tutup jalan," ungkapnya.

Selain itu, orang nomor satu di NTB itu juga menyampaikan pentingnya keterbukaan informasi bagi masyarakat. Desa desa di NTB ini akan terpacu pembangunannya apabila masyarakat dapat mengakses informasi yang ada.

"Masyarakat kita semakin banyak bertanya. Tapi jangan sampai keterbukaan informasi, masyarakat makin banyak bertanya, tapi tidak mau bekerja," jelasnya.

Gebyar Desa Benderang Informasi Publik (DBiP) NTB 2019 yang dikemas dalam bentuk Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi (Jangzulmi) itu di hadiri oleh 1.500 Badan Publik  Se-NTB. Terdiri dari 303 kepala sekolah dan 158 kepala Puskesmas dan 1.100 kepala desa dan lurah.
(LNG01)

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments