Bhabinkamtibmas Lekor Ambil Sample Dua Warga ODP - newsmetrontb

Wednesday, April 15, 2020

Bhabinkamtibmas Lekor Ambil Sample Dua Warga ODP


Pengambilan Sample Darah Dua Warga Desa Lekor Janapria Lombok Tengah


PRAYA—Bhabinkamtibmas Desa Lekor, Polsek Janapria Polres Lombok Tengah (Loteng), Aipda Roni Heru Kusuma melaksanakan penjemputan dan pengambilan sample darah pada dua warganya, kemarin. 
Dua warga dijemput terserbut diantaranya, Sudirman alias Amaq Lin 50 tahun dan Manah alias Amaq Yam 55 tahun warga Desa Lekor setempat.  Kedua warga ini  diketahui masuk sebagai orang dalam pengawasan (OPD), karena telah mengikuti Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan tidak lama ini. 
Bhabinkamtibmas Desa Lekor, Aipda Roni Heru Kusuma menyatakan, pihaknya melakukan penjemputan dan pengambilan sample darah  pada dua warga ini, karena pernah mengikuti Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan agar kedua orang ini mendapatkan penanganan khsusus oleh tim medis.  Sebab pada saat isolasi 14 hari, kedua orang ini merasakan gejala-gejala terpapar Covid-19
“Kedua orang ini kembali dari Gowa, dua minggu lalu. Kemudian melakukan isolasi selama 14 hari.  Tetapi gejala2 terpapar Covid 19 mulai dirasakan kemudian bersama Tim Covid 19 Kecamatan melakukan pengecekan dan pengambilan sample darah terhadap kedua orang,” ungkapnya. 
Dengan dilakukan pemjemputan ini, pihaknya berharap akan memutus penyebaran penularan dari Covid -19 atau virus corona yang sekarang ini menjadi atensi bersama.  “Saya harapkan pada masyarakat untuk tetap waspada dan tenang. Jika keluar harus memakai masker,”tuturnya. 
Sementara itu Sekda Loteng, HM Nursiah menegaskan, pihaknya menyiapkan gedung eks BPKAD dan LPSE ini sebagai tempat khusus karangtina bagi 32 warga Jamaah Tabligh di Gowa yang berdasarkan hasil rapid testnya reaktif tersebut.  “Dari hari ini, (Kemarin,Red) 32 warga itu akan menempati gedung ini,” katanya, kemarin.
Ia mengaku, dari sekitar 150 lebih warga klaster jamaah tabligh Gowa asal Loteng yang sudah di tes berdasarkan Rapid Test Covid-19, baru sekitar 32 orang  yang dinyatakan hasilnya reaktif. Sehingga, pada mereka harus karangtina khusus atau berbeda dengan warga lainnya. “Kita proritaskan warga klaster jamaah tabligh Gowa ini dulu. Kami juga akan segara melakukan swab terhadap 32 orang yang reaktif itu,” ungkapnya. (Piex/LNG04)

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments