Saatnya Hasil Karya IPTEK dari Kampus dibumikan di dunia Kerja - newsmetrontb

Friday, June 12, 2020

Saatnya Hasil Karya IPTEK dari Kampus dibumikan di dunia Kerja



Mataram - Fakultas Pertanian, Peternakan dan Fakultas Teknik merupakan sejumlah program studi di Universitas Mataram (UNRAM) yang banyak menghasilkan produk produk riset dan inovasi teknologi untuk masyarakat.

Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan misalnya, merupakan kampus pertama di indonesia yang berhasil mengembangkan teknologi pembuahan, tanaman buah diluar musim. Juga temuan sejumlah varietas/bibit unggul seperti jagung, kentang, bawang, padi dan tanaman palawija serta beragam holtikultura lainnya.

Poduk lain dari fakultas pertanian diantaranya pupuk cair, sabun aroma terapi, alat pengering gabah, untuk panen padi dan sejumlah produk-produk pertanian dan perkebunan lainnya. 

Sedangkan dibidang peternakan, Unram juga berhasil mengembangkan teknologi budidaya bibit sapi. Dan budibaya Madu Trigona terpilih sebagai salah satu produk unggulan. Karena dari madu ini dapat menghasilkan beragam produk turunannya seperti madu, pollen dan propolis yang memiliki prospek usaha yang baik dalam menggerakkan ekonomi di pedesaan.

“Madu ini merupakan salah satu produk yang berguna memperkuat imun tubuh ditengah pandemic Covid-19,” ungkap Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dihadapan Rektor Unram, dekan, civitas akademika dan kepala dinas Pemprov. NTB saat berkunjung di Kampus Unram Jalan Pendidikan Mataram, Jum’at (12/6/2020).

Selain bermanfaat untuk meningkatan imun tubuh, budidaya lebah madu Trigona juga memiliki prospek usaha yang baik bagi masyarakat, untuk usaha di bidang pengolahan dan pembibitan koloni lebah, terang Gubernur yang akrab disapa Dr. Zul tersebut.

Karena itu, Putra terbaik bangsa kelahiran Sumbawa ini berharap, hasil riset dan inovasi dari IPTEK anak-anak Unram ini dapat dibumikan dan dimanfaatkan didunia kerja untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas masyarakat. "Inovasi teknologi ini sangatlah dibutuhkan oleh para petani kita," tegasnya. Salah satu langkah membumikan karya berupa ilmu dan teknologi dari dunia kampus, menurut Gubernur Dr. Zul adalah dengan menyiapkan SDM yang siap menjadi petani dan peternak. Mahasiswa-mahasiswa Unram harus dididik menjadi pengusaha atau UKM dan IKM yang dapat memanfaatkan bahan lokal.

“Saya minta rektor Unram siapkan 10-20 orang mahasiswa untuk berwirausaha. Ajari dan didik mereka untuk menjadi pengusaha, baik dipertanian atau peternakan di desanya, nanti kita kasih modal,” ajak pria yang akrab dipanggil bang Zul.

Menurutnya, pemerintah daerah dan kampus harus membangun kesadaran masyarakat tentang perlunya memanfaatkan buah dari hasil Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) . Sehingga dapat mendorong kreatifitas dan inovasi masyarakat dibidang Pertanian, Peternakan maupun Teknik. Ia juga meminta Kepala Dinas terkait untuk membangun komunikasi dan kerjasama untuk pengembangan hasil kajian dan riset serta inovasi Unram untuk membangun NTB.

Rektor Unram Prof. Lalu Husni, SH., M.Hum menyambut antusias gagasan untuk memanfaatkan hasil penelitian dan karya mahasiswa dan dosen Unram bagi dunia usaha da pembangunan daerah.

Rektor menambahkan, NTB sudah memiliki sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang berlimpah. Tugas selanjutnya bagaimana memanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Kedepan kerjasama Unram dan Pemerintah daerah akan terus ditingkatkan untuk memajukan dunia usaha. Juga petani, peternak dan usaha dibidang lainnya demi tercapainya kesejahteraan masyarakat, tegas Dr. L. Husni.

Usai mengunjungi hasil produk dan inovasi di Fakultas Pertanian dan Peternakan, Gubernur mengunjungi Fakultas Teknik melihat laboraturium bio energi. Diakhir kunjungan tersebut Gubernur juga menerima penyerahan perdana alkohol sebagai bahan pembuatan sanitizer, dan disinfektan dari Rektor Unram untuk kebutuhan daerah.

Hasil laboraturium berupa alkohol 70-80 persen merupakan bahan pembuatan sanitizer dan disenfektan hasil olahan laboraturium Fakultas Teknik dari limbah sari tebu yang diberikan oleh PT. SMS yang memproduksi gula di Dompu. (edy/man@diskominfo/LNG04)

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments