Dompu - Pada Kamis (12/11/2020) Bhabinkamtibmas Desa Karombo Polsek Pekat Bripka I Made Sulastra memotifasi warga binaannya untuk bercocok tanam bawang dan cabe dengan cara sistem modern dan sederhana, Kamis (12/11/2020) pagi.
Brigadir I Made Sulastra memiliki pemikiran atau ide yang inovatif dalam sisi pertanian. Gagasan dan ide ini telah lama dalam pikirkannya dengan beberapa tokoh pemuda setempat. Hal itu ditunjukkan kepada warga binaannya Supriadi.
"Adapun ide atau gagasan inovatif ini hasil sinergi kami berdua untuk bagaimana cara mensiasati kebutuhan warga akan pangan, seperti cabe dan bawang sebagai sumber kebutuhan penting dalam rumah tangga khususnya tata boga," kata I Made Sulastra.
Terlebih, realita yang terjadi di saat jelang hari Raya atau acara-acara besar keagamaan, harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik, termasuk cabe dan bawang merah yang nota bene merupakan bahan utama dalam penyediaan masakan.
"Di masa pandemi seperti ini, tentu daya beli masyarakat akan menurun sementara nilai dari kebutuhan pangan jelas meningkat karena langkanya dan terhambat musim panen," urainya.
Sementara, daya konsumsi tidak pernah berkurang akan kebutuhan dua hal tersebut. Kemudian dari ide serta pemikiran ke duanya lalu teraplikasi lewat percobaan penanaman atau pembibitan cabe dan bawang.
"Tak cukup banyak lahan yang dibutuhkan, hanya ukuran 10 x 10 meter saja. Sistem atau pola penanaman dengan menggunakan polibak plastik dan pengaturan temperatur suhu disesuikan dengan tekhnik yang di mana cabe dan bawang itu di tanam di luasan lahan lebih luas seperti biasanya," bebernya.
Adapun upaya nyata yang dilakukan keduanya, diharapkan dapat memotivasi warga yang memiliki lahan sedikit, atau dapat memanfaatkan lahan pekarangnya agar menghasilkan.
Dan pada kesempatan tersebut diajak warga untuk menyaksikan serta dapat melakukannya di lingkungan rumahnya.
Kemudian yang kedua, dari sisi ekonomi, di masa pandemi ini perlu upaya mandiri bagi setiap masyarakat dalam bertahan hidup lewat cara seperti ini sesuai dengan petunjuk dan arahan Pemerintah.
Dalam menjaga ketahanan pangan, baik dalam internal keluarga dan bisa bernilai ekonomis untuk pemenuhan kebutuhan lain, lalu dari sisi tujuan dan kemanfaatan yaitu menjelang Hari Raya Idul Fitri sekitar 4-5 bulan ke depan.
"Masyarakat telah siap untuk hal itu, terlebih, bahan baku makanan salah satunya bersumber dari bawang merah dan Cabe," tuturnya.
Dikatakannya, apa yang dia lakukan ini sebagai kepeduliannya atas masyarakat di masa pandemi serta pengalaman serta pantauan nyata akan perlunya ketahanan pangan warganya di masa Pandemi ini.
"Saya mengarahkan, bagi warga yang memiliki pekarangan atau lahan yang kosong dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam baik bawang merah maupun cabe dan lain-lain," arahannya.
Sementara itu, Supriadi selaku tokoh pemuda mengapresiasi atas dukungan dari Bhabinkamtibmas baik pemikiran, langkah, tindakan nyata yang dilakukan oleh rekannya secara pribadi Made Sulastra yang sempatkan waktunya di sela-sela kesibukannya.
"Semoga apa yang kami lakukan dapat berhasil memotivasi warga lain, sehingga warga lain bisa berswasembada pangan minimal dalam lingkungan keluarganya," kata Supriadin.
Hasil yang didapat bisa untuk kebutuhan rumah tangga dan bisa untuk keberlangsungan hidup lewat hasil yang di dapat.
"Tentunya dengan perawatan dan petunjuk yang tetap akan kami berikan bersama Bhabinkamtibmas secara periodik," ungkap Supriadin.
