Belu NTT – Wakil Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Mayor Inf Aditya Nugraha, S.IP., melaksanakan pengendalian dan pengawasan kegiatan (Dalwasgiat) di Pos Salore Kipur I Dusun Mudafehan Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur dengan memantau langsung kegiatan maupun program Pos Salore dibawah pimpinan Danpos Sertu Anjasmansari, Minggu (9/5/2021).
Usai mengecek dan mendapat laporan kegiatan dari Danpos Salore, Wadansatgas memberikan beberapa penakanan untuk tetap menjaga kesehatan dan kekompakan baik saat berada di dalam pos maupun saat melakukan kegiatan bersama masyarakat mengingat saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman semua pihak termasuk seluruh personel Satgas.
Aditya sapaan akrab Wadansatgas juga mengingatkan semua kegiatan baik yang dilakukan sendiri seperti patroli maupun bersama masyarakat segera dilaporkan melalui Whatsapp group (WAG), namun jika bersifat urgen bisa langsung via telephon kepada Dansatgas ataupun Wadansatgas sehingga bisa dilakukan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.
Terkait dengan program pertanian, lanjutnya, personel Pos Salore sendiri sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa dan masyarakat untuk mendorong kemajuan pertanian di desa setempat. Rencana mereka akan menggarap lahan di sekitar pos secara bersama-sama dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar dengan luas kurang lebih 3-4 hektar untuk ditanami bibit tanaman yang proses panennya tidak membutuhkan waktu lama sehingga dapat membantu mengurangi kesulitan warga di bidang ekonomi melalui tambahan penghasilan dari hasil pertanian.
“Sayur-sayuran dan kebutuhan dapur lainnya yang bisa ditanam tidak serempak sehingga kedepan diharapkan bisa panen setiap hari,” ucap Aditya memberikan saran.
Selesai memberikan pengarahan, Wadansatgas didampingi Dankima Lettu Chb Ismail, SH., selaku Papen Satgas bersama Danpos Salore mengecek kondisi sungai di Dusun Rairiti Desa setempat yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama untuk mandi dan mencuci pakaian.
Terkait dengan itu, mantan Dankipan E Yonif 755/Yalet Merauke mengatakan kondisi sungai berdasarkan informasi dari warga bahwa tetap mengalir meskipun musim kemarau sehingga cocok jika dibuatkan pompa hydram.
“Kebetulan Pangdam IX/Udayana memiliki program pompa hydram untuk daerah-daerah terpencil dan kekurangan air bersih. Ini nanti bisa kita ajukan ke Komando Atas melalui Satgas Pamtas Sektor Timur atas kesepakatan dan persetujuan masyarakat sehingga apabila disetujui oleh Komando Atas tidak ada permasalahan dikemudian hari pada saat pembangunan pompa hydram,” pungkasnya.
@lombokepo