Lintas NTB, Sumbawa Barat - Pembangunan Bandar Udara (bandara) yang berada di Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah ada sejak KSB mulai berdiri.
"Hal itu sudah disusun rapi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada tahun 2006 lalu," jelas Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM saat konferensi pers bersama awak media di gedung sekretariat daerah, Jum,at, (21/5).
Ia juga menjelaskan, jauh sebelum bandara ini akan dibangun, rencana pembangunan sudah ada sejak dulu dan diatur juga dalam RPJMD KSB pada tahun 2006. Sehingga bendara ini dibangun oleh pemilik modal.
Dalam pembangunan bandara itu sendiri, melibatkan PT. AMNT, dikarenakan PT. AMNT akan membantu mengurus izin bandara dan AMNT juga membantu mendatangkan investor untuk pembangunan bandara. "Saya sudah dua kali bertemu dengan investor bandara, investor tersebut tidak ada saham di AMNT," jelas Bupati.
Ia menerangkan, investor memilih KSB untuk membangun bandara, Karena melihat keseriusan dan pengalaman Bupati saat pengadaan tanah di smelter.
Selain itu, dalam menyambut kedatangan bandara, Bupati juga memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata untuk mempersiapkan dan memberitahukan pengusaha hotel, restoran dan transportasi yang sudah membeli tanah di KSB agar segera membangun hotel dan tempat wisata lainnya, sebagai manfaat dari pembangunan bandara dan mendongkrak ekonomi masyarakat. "Persiapan KSB bila bandara dibangun, maka akan diikuti oleh tempat wisata, sebagai bentuk mendukung pariwisata," tuturnya.
Ia juga berharap, bila ada masalah dalam pembangunan bandara, tetap kita antisipasi dan diselesaikan, begitu juga bila ada perbedaan pendapat tetap kita hargai. Sebagai bentuk kontrol sosial dalam masyarakat.
Hadir mendampingi Bupati yakni Wakil Bupati KSB Fud Syaifudin, ST, Penjabat Sekretaris Daerah KSB, Amar Nurmansyah, ST., M. Si, Kepala Bapedda KSB drh. Hairul Jibril, MM dan Kepala OPD lainnya. (LNG05)
