Bangkitkan Semangat Anak Lombok Utara Melalui Membaca - newsmetrontb

Thursday, March 14, 2019

Bangkitkan Semangat Anak Lombok Utara Melalui Membaca

Siswa Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah Kopang desa Medana kecamatan Tanjung kabupaten Lombok Utara, puluhan anak – anak madrasah menyerbu mobil dan sekaligus perpustakaan keliling
KLU - Gempa yang menerjang Lombok Utara khususnya menjadi ingatan semua pihak kadang musibah itu terus tersimpan di setiap memori setiap orang, tidak luput juga anak – anak khususnya mereka yang masih belajar dan duduk di bangku sekolah. Untuk menghilangkan semua peristiwa tersebut banyak hal bisa dilakukan salah satu cara dengan banyak membaca dan membaca. Dinas Perpustakaan Daerah Dan Kearsipan Daerah Lombok Utara hari Rabu, 13 Maret 2019 memulai kegiatan mengunjungi dan mendatangi sekolah dan madrasah yang ada di kabupaten Lombok Utara.
Salah satu mobil operasional DPKD yang membawa puluhan buku bacaan menyapa anak – anak dengan berbagai macam dan jenis buku bacaan. Bertempat di salah satu Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah Kopang desa Medana kecamatan Tanjung kabupaten Lombok Utara, puluhan anak – anak madrasah menyerbu mobil dan sekaligus perpustakaan keliling. Kegiatan ini seperti yang disampaikan satu petugas pemandu perpustakaan keliling Ibu Fazila mengungkapkan kegiatan sempat terhenti akibat gempa.
“ Sebelum gempa, kita aktif berkeliling mengunjungi sekolah – sekolah termasuk juga madrasah – madrasah yang ada di pelosok, namun akibat gempa maka baru  mulai hari ini kita mengunjungi sekolah – sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK dan juga termasuk madrasah baik MI, MTs dan MA. Dan alhamdulillah, koleksi buku di perpustakaan kita masih ada namun rak sudah pada hancur akibat gempa kemarin “ ungkap Fazila
Namun, Fazila menyebutkan bahwa saat ini masih terkendala dengan mobil operasional, kantor DPKD hanya baru memiliki dua buah unit mobil operasional dan saat ini yang digunakan kendaraan keluaran tahun 2011. Dilihat dari luas wilayah dan jarak serta letak sekolah dan madrasah yang berada di pelosok harus membuat jadwal kunjungan.
Liza salah seorang pelajar MA Tarbiyatul Islamiyah yang baru duduk di bangku kelas 11 MA, mengungkapkan sangat senang dengan kunjungan perpustakaan keliling.
“ Ya, pak. Saya merasa sangat senang dengan perpustakaan keliling, karena di tempat kami belum ada perpustakaan, semua gedung sudah hancur, dan dengan perpustakaan keliling ini saya dan teman – teman bisa membaca banyak koleksi buku ‘ ungkap Liza.


(Mus) 
@lombokepo

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments