Mataram - Ribuan massa aksi Bela Pahlawan kepung gendung DPRD Provinsi NTB, jumat (24/1/2020). Aksi tersebut dilaksanakan untuk mendesak DPRD Provinsi agar segera menandatangani surat rekomendasi eksekusi perubahan nama bandara dari BIL Menjadi BIZAM.
Aksi ini dilakukan lantaran DPRD dianggap lelet dalam menyelesaikan permasalahan ini. Disisi lain yang menjadi perhatian adalah usai aksi tersebut, massa langsung membersihkan jalan sekitar kantor DPRD Provinsi NTB.
Terpantau bahwa mereka memungut sampah dengan karung besar yang disebut operasi semut.
Kordinator Lapangan, Ahmad Muslim menyampaikan bahwa aksi ini adalah aksi damai yang dihadiri oleh kaum yang memiliki intelektual tinggi dalam melihat kondisi pemerintahan.
"Yang hadir ini adalah orang-orang, pemuda-pemuda dan mahasiswa-mahasiswi yang cerdas, mereka sangat faham aturan bahkan program pemerintah yang mengedepankan kebersihan, bukan massa aksi yang tidak tahu apa-apa," terang Muslim.
Koordinator Umum, Budi Satriyadi dalam orasinya mengatakan bahwa aksi yang dilakukan ini adalah aksi damai yang tidak menimbulkan keributan dan kerugian.
"Kami disini orang-orang cerdas, kami menuntut penegakan hukum. Bandara ini sudah ditetapkan namanya menjadi BIZAM oleh pemerintah pusat, dan kami hanya meminta apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat itu dilaksanakan dengan baik," tutup Budi.
