Gerung, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid langsung turun ke lapangan melakukan monitoring Pembangunan ditiga Lokasi Proyek
pembangunan yakni Pembangunan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pusekesmas Banyumulek, dan Rumah Sakit Awet Muda Narmada, Selasa (22/9/2020).
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan.
Kegiatan ini secara khusus difokuskan dalam rangka menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019-2024,
Lebih lanjut dikatakan, Akselerasi pelaksanaan program pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan membutuhkan usaha yang besar sehingga Pemerintah Daerah perlu membuat sebuah kebijakan yang tepat agar target-target yang telah ditetapkan bisa tercapai sesuai dengan Perencanaan.
Hadir pada kesempatan ini Bupati H.Fauzan Khalid, Wakil Bupati Hj. Sumiataun, Inspektur Inspektorat H. Ilham, Kepala Bappeda Rusditah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kesehatan Hj. drg. Ambaryati, Kepala Satuan Polisi Pamong Pradja Lombok Barat Baiq Yeni Satriani Ekawati dan undangan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto menyampaikan bahwa Bapak Bupati Lombok Barat dan rombongan memulai Monev dari lokasi Pembangunan Gedung Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat di Ibu Kota Gerung.Dalam Monev tersebut disampaikan bahwa progres pembangunannya sudah mencapai 12,72% dengan nilai Kontrak Rp.7.195.339.000.- yang sumber dananya dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan batas akhir kontrak tanggal 25 Desember 2020.
Setelah meninjau Proyek kantor Dinas Dukcapil,Tim bergerak menuju Proyek Fisik di Desa Banyumulek.Tim yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat ini memantau langsung progres pembanguanan Puskesmas Banyumulek Kecamatan Kediri yang dibangun dengan Dana DAK(Dana Alokasi Khusus) dengan nilai Kontrak sebesar Rp.9.349.190.000.-Dalam Proyek Fisik yang berakhir Kontrak Tanggal 16 Desember 2020 ini, Tim memperoleh laporan bahwa Progres pembangunan telah mencapai 32,49 %.
Tim,selanjutnya bergerak ke lokasi Proyek Pembangunan RSUD Awet Muda di Kecamatan Narmada.proyek fisik ditempat ini terdiri lima paket Pekerjaan.Diantaranya pembangunan dan Rehab Ruang Operasi yang merupakan dana DAK dengan nilai kontrak sebesar Rp.9.163.000.000.-Progres Proyek yang berakhir masa kontraknya tanggal 16 Desember 2020 ini mencapai 52,89 %.Sementara itu untuk Pembangunan dan Rehab Ruang Rawat Jalan yang dianggarkan melalui DAK dengan nilai kontrak sebesar Rp.6.987.899.000.- memiliki progres 21,73%.
Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat bersama jajarannya menemukan progres sebesar 25,99% pada pembangunan Gedung ICU/NICU di RSUD Awet Muda Narmada yang bersumber dari Dana Pinjaman Daerah dengan nilai kontrak sebesar Rp.5.310.000.000.-Sementara untuk pengadaan IPAL RSUD yang dananya bersumber dari Dana Pinjaman Daerah dengan nilai Kontrak mencapai Rp.1.938.200.000,- progresnya mencapai 42,72%.Sedangkan untuk pembangunan rumah Genset di RSUD Awet Muda yang dananya bersumber dari pinjaman Daerah dengan nilai kontrak sebesar 618.504.288,- progres pembangunannya mencapai 13,83%.
Monitoring dan evaluasi yang direncanakan selama 3 hari ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan. Selain itu Bupati dan Wakil Bupati Lobar turun langsung ke lapangan untuk menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2019-2024.
Sementara itu Kadis Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto yang juga turut dalam monev tersebut mengatakan bahwa Monev yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat secara langsung ini untuk memastikan pelaksanaan proyek fisik 2020 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan penggunaan uang daerah agar tepat sasaran dan efisien. Kegiatan ini menurut Ahad sebagai wujud nyata tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati terhadap penggunaan uang rakyat yang telah dianggarakan dalam APBD 2020. ” Bupati dan Wakil Bupati ingin memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu sehingga uang rakyat yang telah dianggarkan dapat digunakan dan dipertanggung jawabkan dengan maksimal” ujar Ahad.
Lebih lanjut Ahad mengatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati turun secara langsung untuk memastikan dan memantau kualitas fisik proyek yang sedang dikerjakan di tahun 2020 ini. Menurutnya apabila ditemukan pekerjaan yang terlambat dan minus progr
esnya serta kualitas tidak memenuhi spesifikasi dapat langsung di tegur dan diperingatkan agar progresnya bisa ditingkatkan. ” Mulai dari PPK, PA, PTP Konsultan Pengawas dan Kontraktornya akan diberikan teguran agar tidak terjadi keterlambatan atau kualitas dibawah standart yang tentunya dapat merugikan daerah” ujarnya.
Ahad Legiarto lebih lanjut mengatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati bersama jajarannya ingin meninjau langsung pergerakan ekonomi pada sektor konstruksi di Lombok Barat. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi minus akibat dari dampak direfocusingnya anggaran pada sebagian besar proyek konstruksi di masa pandemi ini. Pemerintah Daerah mengharapkan sisa proyek fisik yang ada dapat dimaksimalkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi. “Hal ini tentu menjadi perhatian Pemerintah Daerah untuk memastikan agar pertumbuhan ekonomi tidak terjun bebas di masa pandemi ini yang tentu berpengaruh pada angka kemiskinan. Pemerintah Daerah ingin agar angka kemiskinan ini tidak turun secara signifikan di masa pandemi ini.” ujarnya. (Diskominfo/Yani/Zul/rif/LNG04)
@lombokepo