Tanggapan Zulkifli Muhadli Terkait Penolakan Pembebasan Lahan Untuk Smelter - newsmetrontb

Monday, October 4, 2021

Tanggapan Zulkifli Muhadli Terkait Penolakan Pembebasan Lahan Untuk Smelter

Sumbawa Barat - Dr. K.H Zulkifli Muhadli SH. MM adalah seorang ulama yang juga mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dua periode  2005-2010 dan 2010-2015  yang juga sebagai tokoh utama pendiri Kabupaten Sumbawa Barat 2003 silam, kini angkat bicara secara lantang terkait persoalan polemik persyaratan yang diminta oleh H Yandri terkait penolakan pembebasan lahannya untuk pembangunan Smelter dengan persyaratan yang tidak masuk akal.

Menurut buya panggilan akrab mantan Bupati KSB ini,  bahwa H Yandri  harus bijak,  tidak bisa berbuat seenaknya, jangan masalah pribadi H Yandri dengan Perusahaan PT AMNT mengorbankan kepentingan umum yang lebih besar,  H Yandri harus bersyukur telah menjadi bagian masyarakt KSB dan menjadi pengusaha sukses di Kabupaten Sumbawa Barat ini. 

" H Yandri jangan mempertahankan prinsip menolak pembebasan lahannya untuk pembanguban Smelter,  pada dasarnya apa ruginya bagi dia kalau melepaskan tanahnya tersebut,  jangan hanya persoalan pribadinya dengan perusahaan mengabaikan semua kepentingan umum yang lebih besar dan apa dampaknya kalau tanahnya tidak mau dibebaskan " kata Buya melalui sambungan seluler kepada media pada Minggu, ( 02/10 )

Menurut Buya,  harusnya H Yandri berpikir jauh kedepan dan melihat sejarah para pendiri dan  pejuang - pejuang KSB hingga kabupaten ini terbentuk,  banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para pejuang KSB ini sampai mengorbankan jiwa dan raganya tanpa mengharapkan imbalan jasa bagi kepentingan pribadi ,  H Yandri harus berpikir realistis dan jangan memikirkan hanya kepentingan pribadinya ,

" jangan sampai karena ulah H Yandri tidak mau melepaskan tanahnya,  membuat terhalangnya pembangunan SMELTER,  ini tidak boleh terjadi " kata Buya

Keberadaan pembangunan Smelter  ini kata Buya,   bukan untuk kepentingan satu dua orang, akan tetapi ini kepentingan bersama warga Sumbawa Barat, jangan hanya memikirkan kepentingan pribadinya,  " semoga H Yandri mau berbuka hatinya demi sebuah kepentingan besar, yang paling penting pihak perusahaan harus mengadakan pendekatan secara personal kepada H Yandri " kata Buya

Karena setahu saya kata Buya,  bahwa H Yandri itu awalnya masuk sebagai tim pembebasan,  kok mengapa tiba-tiba berpaling arah dengan tidak mau melepaskan lahanya,  sama halnya H Yandri itu berupaya menghambat pembangunan smelter. 

" Kalau alasanya H Yandri untuk tujuan pribadi. saya harap H Yandri juga memikirkan kepentingan umum harus didahulukan, kecuali H Yandri merasa rugi,  yang ruginya apa,  karena 99 persen masyarakat sudah melakukan pembebasan,  jadi apanya yang rugi " tanya Buya

Terkait adanya penyegelan toko H Yandri di Maluk oleh Komoditas Masyarakat Pendukung Smelter bersama LATS Maluk,  sebenarnya hal itu kita tidak inginkan terjadi,  dengan kejadian itu saya pikir H Yandri harus introspeksi diri dan sudah waktunya hatinya terbuka demi kepentingan umum. 

" saya kira apa yang dilakukan oleh kawan kawan LATS itu bagian ekspresi dari kekecewaan yang dilakukan oleh H Yandri,  H Yandri harus menyadari itu mengapa ini terjadi,  dan saya minta rekan-rekan LATS agar tidak terlalu jauh melakukan " pesan Buya

Harapan kedepan atas pembangunan Smelter ini,  buya berharap semoga lancar tanpa ada hambatan,  kalau kita berpikir untuk kebaikan insya Allah

" saya kira apa yang telah dilakukan oleh LATS Kecamatan Maluk itu,  merupakan sebuah lampu kuning bagi H Yandri,  H Yandri harus segera introspeksi diri tanpa kita  ( pejuang ksb red)  harus mendatangi H Yandri,  agar dapat dijadikan sebuah pringatan bagi H Yandri, karena secara adat budaya LATS  Maluk telah mewakili masyarakat sumbawa barat " kata Buya

Pesan kepada H Yandri,  bahwa kita ini tidak hidup sendiri,  kita ini hidup bermasyarakat dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadinya karena KSB ini milik kita bersama,  bukan milik siapa siapa. 

"Saya berharap kepada Pemerintah Daerah, Tim Pembebasan agar tidak putus asa,  tetap berusaha, insya Allah H Yandri sudah nendapat Pringatan Keras dari Lembaga Adat Tanah Samawa Kecamatan Maluk, saya titip salam kepada H Yandri,  marilah kita Bangun KSB ini dengan Ikhlas dan keredaan "  harap Buya mantap. ***

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments