Kapolda NTB Bersama Gubernur Dan Danrem 162/WB Pimpin Apel Peningkatan Disiplin Guna Cegah Covid-19 - newsmetrontb

Saturday, August 22, 2020

Kapolda NTB Bersama Gubernur Dan Danrem 162/WB Pimpin Apel Peningkatan Disiplin Guna Cegah Covid-19

 


Mataram - Pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2020 bertempat di Lapangan Gajah Mada Polda NTB dilaksanakan Apel peningkatan disiplin sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019 di NTB.


Bertindak sebagai Pimpinan Apel peningkatan disiplin; Gubernur NTB, Kapolda NTB dan Danrem 162/WB, dengan peserta apel peningkatan disiplin terdiri dari Camat, Babinsa , Bhabinkamtibmas dan Lurah/ Kepala Desa se Kota Mataram dan Kab. Lombok Barat.


Selesai menerima penghormatan dari Komandan apel kemudian pimpinan apel (Gubernur, Kapolda dan Danrem) yang dikuti oleh Forkopimda Tk I dan TK II melaksanakan pemeriksaan pasukan secara non formal artinya ketiga pucuk pimpinan dan Forkopimda langsung memeriksa kesiapan pasukan sebelum melaksanakan tugas dengan melakukan bincang - bincang dengan peserta apel peningkatan disiplin yang merupakan ujung tombak penegakan disiplin protokoler kesehatan Covid 19.


Dalam arahan Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah mengapresiasi upaya segenap elemen dalam penanganan pandemi Covid-19 di NTB. Bahkan Gubernur menganalogikan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 sebagai sebuah peperangan atau pertempuran.


“Kita sedang berada pada satu kondisi yang tidak biasa. Kalau dianalogikan bahwa ini adalah sebuah peperangan, sebuah pertempuran. Ini lebih sulit karena musuh kita tidak kelihatan dan ini bukan persoalan ketahanan fisik, bukan persoalan kekuatan, tapi lebih pada persoalan kedisiplinan dan kesabaran,” ungkap Gubernur.


Secara khusus Gubernur NTB juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), atas kerja kerasnya memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.


“Mereka para guru-guru kita di Majelis Ulama Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai MUI kabupaten/kota, tidak jemu-jemu melakukan hal yang tidak biasa. Bahkan MUI Lombok Barat ada yang berkeliling ke desa-desa, ditugaskan oleh Bupati untuk meyakinkan masyarakat bahwa Virus Corona sesuatu yang nyata, yang harus kita hadapi,” katanya.


Namun demikian, kata Gubernur, secara umum di Indonesia Covid-19 masih belum berakhir termasuk di NTB. oleh karenanya sangat diperlukan kewaspadaan kita semua untuk membantu memberikan kesadaran terhadap masyarakat dalam mencegah penyebaran Virus Corona. 


“Semalam baru dapat kabar, Corona Virus atau Covid-19 yang selama ini menyasar rakyat kecil, petani, nelayan, pedagang di jalanan yang sibuk bekerja. Tapi banyak cluster baru, sekarang justru Covid-19 menyapa, menyasar mereka yang berpendidikan dan bekerja di kantor-kantor. Adanya cluster perkantoran karena orang di kantor itu sering berkomunikasi, sering berbicara tapi tidak disiplin memakai masker, akibatnya cluster perkantoran tidak bisa ditinggalkan atau diabaikan,” tandasnya.


Sementara Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.Si.dalam arahannya yang diawali dengan yel-yel tiga pilar, kembali menegaskan komitmennya dalam penanganan Covid-19. Menurut Kapolda NTB, dalam Inpres RI Nomor 6 Tahun 2020 disebutkan tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, dalam rangka pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimana hal itu harus menjadi atensi seluruh elemen, termasuk Polda NTB selaku pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat.


“Kami siap untuk terus menyelamatkan masyarakat, dan kami juga harus lebih maksimal lagi melakukan itu. Nanti seluruh mobil-mobil Polisi, mobil-mobil TNI itu sudah harus kita branding dengan (tulisan, red) patroli Pencegahan Covid-19. Artinya, tanpa mengabaikan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas,” tegas Kapolda.


Jenderal dengan dua bintang bertengger di pundak itu mengatakan, dengan pelaksanaan Inpres RI tersebut diharapkan rantai penyebaran pandemi Covid-19 di NTB, dapat terminimalisir atau bahkan dapat dituntaskan.


“Kemarin, tanggal 14 Juli, kita lihat masih banyak zona merah di Mataram dan Lobar, tapi alhamdulillah berkat kerjasama dengan seluruh masyarakat, lebih-lebih dengan adanya Kampung Sehat, ada program-program lain, Alhamdulillah, hari ini sudah banyak yang zona hijau. Nanti insya Allah bulan depan, apel ini kita adakan lagi,” ujarnya.


“Semoga dengan semangat memerangi pandemi ini menjadi atensi masyarakat, dan kita juga akan targetkan lebih baik dari hari ini,” imbuhnya.


Lebih jauh M. Iqbal dalam arahannya menjelaskan, Provinsi NTB telah berhasil melakukan pengelolaan ppandemi Covid-19. Itu dibuktikan dengan peta zona merah penyebaran yang langsung terintervensi menjadi zona hijau.


“Ini menandakan bahwa usaha dan perjuangan kita tidak sia-sia. Sudah ada indikator bahwa kita menang. Jangan lelah, jangan bosan, jangan jenuh, kita harus bersama menjadi kuat,” tandasnya.


Menurutnya, kegiatan Kepolisian dan TNI dalam implementasi Inpres RI Nomor 6 Tahun 2020 tidak akan berarti apa-apa, jika tidak mendapat dukungan dari seluruh elemen yang ada di NTB terutama unsur masyarakat.


“Saya perintahkan semua jajaran Polda NTB untuk terus melaksanakan kegiatan ini. 95 persen strategi kita saat ini adalah mengarah kepada pencegahan Covid-19, sehingga simbol-simbol Kepolisian sudah di-branding menjadi ‘Cegah Covid-19. Ini artinya, strategi Kepolisian insya Allah juga teman-teman TNI (Korem 162/Wira Bhakti, red) terus melakukan partisipasi, mendorong partisipasi masyarakat untuk memerangi atau mencegah bagaimana kita tidak tertular dengan Covid-19,” jelasnya.


Di akhir arahannya, Irjen M. Iqbal memberikan apresiasi kepada semua pihak khususnya Pemprov NTB, yang memberikan support positif dalam setiap program penanganan Covid-19, yang diinisiasi Polri dan TNI.


“Saya kira TNI dan Polri tidak bisa gagah seperti ini, tidak bisa juga cepat seperti ini, kalau tidak Pak Gubernur, Ibu Wagub Provinsi NTB dan seluruh mesin-mesin provinsi tidak mendukung kami. Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk memberikan standing applause untuk Pak Gub dan Ibu Wagub,” ucapnya.


Demikian halnya dengan Danrem 162/WB dalam arahan singkatnya antara lain mengatakan tiga pilar adalah pahlawan kita semua karena mereka selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disipilin menerapkan protokol kesehatan covid-19 besar harapan kita agar terus berkembang sehingga NTB bisa menuju zona hijau. Danrem juga telah memerintahkan jajarannya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan covid-19 dan kita percaya lambat laun kita yakin NTB akan bisa keluar dari situasi pandemi Virus Corona dan akan menuju zona hijau.


Untuk diketahui, dalam gelaran apel tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan Kapolda NTB, kepada empat pihak yang dipandang mampu berkontribusi lebih ,dalam penanganan Covid-19. Di antara yang menerima penghargaan adalah Sekretaris Daerah Lombok Timur H. Juaini Taufik, selaku perwakilan Pemkab Lombok Timur yang memiliki ratting tertinggi dalam pelaporan.


Sementara tiga lainnya adalah Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Bintaro Jaya, yakni Plt. Lurah Bintaro Jaya Emmy Susilawati, Bhabinkamtibmas Brigadir Taufik Hidayat, dan Babinsa Serda I Wayan Karyawan. Dimana ketiganya dipandang berprestasi dan memiliki dedikasi tinggi melebihi panggilan tugas dan tanggungjawabnya, dalam mendorong masyarakat secara masif untuk mandiri memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19

.

Apel Peningkatan Disiplin sebagai Implementasi Inpres RI Nomor 6 Tahun 2020 tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi NTB dan Forkopimda Kabupaten/Kota, Ketua MUI NTB serta seluruh Satgas Covid-19 dari semua unsur terkait. Usai apel dilanjutkan dengan pelepasan secara simbolis satuan Patroli Cegah Covid-19 oleh Gubernur NTB didanpingi Kapolda NTB, Danrem 162/WB, dan Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah.(LNG04) 

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments