Sumbawa Barat - Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) baru di Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat yang sempat menuai pro dan kontra terkait pembebasan lahannya. Kini sudah rampung dibebaskan.
Berkat kegigihan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM mengatakan bahwa, dalam memperjuangkan pembebasan lahan dan keberadaan bandara kiantar cukup menguras banyak tenaga, namun akhirnya lahan untuk bandara selesai dan rampung dibebaskan. Lahan yang dibebaskan seluas 124 hektar dari yang dibutuhkan untuk bandara dan tuntas dilakukan pembebasan lahan dengan sistim ganti untung.
"Alhamdulillah pembebasan lahan seluas 124 hektar untuk kepentingan pembangunan Bandara Kiantar tuntas dibayarkan," kata Bupati disela-sela sambutannya saat launching Perdana pelayaran Kapal Cepat KM Tenggara Satu dengan rute dermaga F3 Poto Tano ke Labuan Lombok Lotim, Kamis, ( 09/09).
Dengan tuntasnya pembayaran pembebasan tanah Bandara, maka segera dilakukan penyusunan DED atau detailed engineering design yang merupakan perencanaan yang rinci dan lengkap dalam bentuk gambar-gambar design beserta spesifikasinya yang siap dilaksanakan di lapangan termasuk kajian kajian lainnya sesuai SOP pembangunan bandara baru.
"Setelah melalui beberapa tahapan kajian dan dokumen lengkap, insyah Allah tahun 2022 pembangunan bandara baru segera dilakukan," tutup Bupati.
