Newsmetrontb.com_ GUNUNGSARI LOBAR NTB. Puskesmas Gunungsari menggelar Lokakarya Mini Tribulanan Bidang Kesehatan sekaligus penggalangan Program Cek Kesehatan Gratis ( 17/09/2025 )
Kegiatan tersebut menjadi ajang evaluasi sekaligus langkah bersama, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Gunungsari.
Acara dihadiri Anggota DPRD Lombok Barat M. Munif, M.Kes., Danramil Gunungsari Lettu Inf. Hamdan, Kepala Puskesmas Gunungsari H. Wirawan Lalu Srigede, S.Kep., M.Kes., Ketua AKAD Sahril, jajaran Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala desa se-Gunungsari, serta pejabat dari Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Gunungsari Iptu Ida Bagus Adnyana Putra menyampaikan komitmennya, untuk mendukung penuh setiap program kesehatan, termasuk CKG yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Saya bangga dengan program ini. Kalau ada kegiatan kesehatan yang membutuhkan kehadiran kami, silakan disampaikan. Kalau diperlukan personel tambahan dari satuan atas, kami akan bantu koordinasikan. Polri, khususnya Polresta Mataram dan jajaran, adalah milik rakyat Gunungsari juga. Jadi jangan segan-segan menghubungi kami,” ungkap Kapolsek Gunungsari.
Iptu Adnyana yang baru tiga pekan bertugas di Gunungsari itu, juga menekankan filosofi kebersamaan dalam pengabdiannya.
Saya memegang teguh prinsip 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'. Kami dari kepolisian siap mendukung Puskesmas Gunungsari, dan semoga harapan untuk pelayanan kesehatan masyarakat bisa tercapai dengan baik,” tandasnya.
Dalam kesempatannya, Kepala Puskesmas Gunungsari, H. Wirawan Lalu Srigede, menegaskan jika CKG bertujuan mendeteksi risiko penyakit lebih dini, sekaligus menyusun profil kesehatan desa.
Tidak sedikit warga kita yang terdeteksi memiliki penyakit serius setelah mengikuti pemeriksaan gratis. Harapannya, dari data ini kita bisa memberi layanan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Gunungsari H. Zulkipli, S.Kep., M.M. menekankan pentingnya percepatan pemeriksaan kesehatan gratis, agar target nasional 36% masyarakat yang diperiksa bisa tercapai.
Kita harus turun langsung ke Desa membagi tim, agar cakupan lebih luas dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Barat Erni Suryana, S.Si., M.M. menyampaikan jika capaian pemeriksaan kesehatan gratis di tingkat kabupaten masih 6,7 persen, sementara target minimal 36%
Ini menjadi PR bersama. Kami berharap melalui lokakarya ini ada kesepakatan target yang realistis untuk dicapai di tiap desa,” ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi dari Dinas Kesehatan Lombok Barat dan BPJS Kesehatan, terkait program stunting serta implementasi UHC. ( red )
@lombokepo
