Newsmetrontb.com_ LOMBOK TIMUR Polres Lombok Timur melalui kasatgas Satreskrim berhasil ungkap kasus dugaan pengomplosan beras pada salah satu gudang beras yang berada diwilayah kabupaten Lombik Timur yakni di Gudang Filial UD. Indrayani.
Kasat Reskrim AKP. I Made Darma Dharma Yulia Putra S.T.K. S.I.K. M.Si. selaku Kasatgas pangan mengatakan saat dicomfirmasi media mengatakan bahwa pengungkapan dugaan beras oplosan tersebut berdasarkan laporan Informasi dari masyarakat yang membeli Beras SPHP dengan kualitasnya Kurang bagus.
Menindak lanjutii informasi tersebut kemudian kasatgas Pangan memerintahkan anggotanya Untuk melakukan Pulbaket
Kasat Reskrim bersama Anggota Unit III Satreskrim menuju TKP Gudang Filial UD. Indrayani tempat dugaan pengoplosan Beras yang tidak sesuai dengan standar bulog.
Dari penyelidikan dan pengecekan pada TKP oleh petugas ditemukan sebanyak 110 Ton beras sudah dioplosan," Ungakap AKP. I Made Darma Dharma Yulia Putra S.T.K. S.I.K. M.Si. kamis saat di konfirmasi .( 13/11/2025 )
Lanjut dalam penjelasat Kasat Reskrim AKP. I Made Darma Dharma Yulia Putra S.T.K. S.I.K. M.Si. menjelaskan bahwa beras yang diduga oplosan ini merupakan beras jenis medium yang kemudian di campur dengan beras butir menir yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Dengan modus ada unsur kesengajaan dan pembiaran saat pengemasan beras SPHP Bulog dalam kemasan 5 kg yang seharusnya berisi beras Medium namun berisi beras dibawah standar sehingga merugikan masyrakat selaku pembeli.' Terangnya.
Dengan ditemukan beras oplosan ini, penyidik telah memanggil sejumlah pihak mulai dari Saksi ahli kemudian pihak Bulog dan pemilik gudang Filial atau UD. Indryani.
Bersasarkan hasil penyelidikan ditemukan kesengajaan unruk melakukan oplosan yang dapat merugikan masyarakat.
Saat ini sampel dan bukti sudah diserahkan untuk dilakukan uji Lab , pihaknya masih menuggu hasilnya untuk proses lebih lanjut. Pungkas Kasat Reskrim AKP. I Made Darma Dharma Yulia Putra S.T.K. S.I.K. M.Si. ( red )
@lombokepo

