Sumbawa - Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menghadiri Kunjungan Kerja Anggota Komisi IV DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST., MM., di Kecamatan Tarano, pada Kamis pagi (13/2).
Kunjungan kerja yang dirangkaikan dengan pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi nelayan ini juga dihadiri Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Balai Pelatihan Penyuluh Kelautan dan Perikanan Banyuwangi dan Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan.
Dalam Sambutannya, Wakil Bupati Sumbawa menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan bagi nelayan ini. Ia juga meyakini kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi para nelayan, terutama untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan dan pengoperasian alat tangkap ikan.
Dia berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang, baik dari sisi pembinaan maupun penyaluran bantuan fasilitas dan permodalan bagi nelayan.
Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI, H. Muhammad Syafruddin. ST., MM., dalam sambutannya menyampaikan Harapan agar para nelayan dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh sehingga kedepan akan menghasilkan pengusaha-pengusaha perikanan yang handal. Ia juga berpesan agar para nelayan tetap menjaga kelestarian ekosistim laut seperti terumbu karang. Hal itu menurutnya sangat penting untuk menjamin keberlangsungan kehidupan berbagai jenis biota laut, termasuk ikan.
Sebelumnya, Kapuslatluh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Lilly Aprilya Pregiwati, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan dalam pelatihan ini terdapat tiga hal yang akan dilatih kepada 60 orang nelayan yang menjadi peserta, yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan, para nelayan memiliki kemampuan yang cukup mahir dan terampil dalam bidangnya seperti menggunakan alat tangkap dan memperbaiki alat tangkap.
Di acara itu juga diserahkan bantuan modal usaha kepada 3 kelompok usaha dengan total bantuan senilai Rp. 1.295.000.000.
Pada kesempatan itu juga diserahkan kartu asuransi secara simbolis untuk nelayan, usai pembukaan pelatihan HMS mengadakan kunjungan ke lokasi sentra pembuatan terasi tradisional milik Ibu Neny di Labuhan Bontong.
Usaha tradisional tersebut sudah bergerak lebih kurang 20 tahun, Dia meminta perhatian dari Pemerintah guna peningkatan usahanya, pada saat itu HMS berjanji akan menyampaikan harapan tersebut kepada Pemerintah. (LNG05)
@lombokepo