Mataram - - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berikhtiar mengimplementasikan "e-government" dalam menjalankan program unggulan dan pembangunan di NTB. Berbagai aplikasi berbasis Android dan IOS untuk mempercepat pelayanan publik diluncurkan dan terus dikembangkan. Dengan harapan, dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai pelosok daerah hanya dalam satu genggaman.
"Tidak mungkin Pemprov NTB bisa menjangkau seluruh masyarakatnya satu persatu di berbagai pelosok daerah. Tapi dengan teknologi pasti bisa," ungkap Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memimpin rapat update program unggulan NTB, bertempat di halaman kantor Gubernur NTB Rabu, 29 Juli 2020.
Aplikasi yang terus dikembangkan tersebut di antaranya Sistem Informasi Posyandu (SIP) yang diampu oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) NTB dan Aplikasi Siaga yang diampu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Kedua aplikasi tersebut terus dikembangkan oleh Dinas Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB.
"Diskominfotik NTB menyiapkan sistem agar semua orang bisa mengikuti sistemnya. Tehnologi dapat mempermudah dan membuat kita lebih cepat," jelas Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi tersebut.
Dalam rapat tersebut, beberapa masukan diberikan Ummi Rohmi terkait pengembangan kedua aplikasi tersebut. Di antaranya, pembuatan tutorial pengisian SIP yang diperuntukan bagi para kader di seluruh Posyandu yang ada di NTB. Aplikasi SIP sendiri merupakan aplikasi berbasis android yang tidak hanya untuk pelaporan saja. Tetapi di dalamnya terdapat 4 model data dan informasi tentang program kegiatan posyandu.
Di antaranya, Posyandu KIA, mencakup: Bina keluarga balita (BKB), kelas stunting, kelas ibu hamil dan lain-lain. Kedua, Posbindu yaitu mencakup zero waste, kebencanaan dan deteksi dini. Ketiga, Posyandu lansia mencakup pelayanan kesehatan dan deteksi dini. Serta, Posyandu Remaja mencakup PUP (pendewasaan Usia Perkawinan) , Bahaya narkoba dan berbagai permasalahan remaja lainnya.
"Aplikasi SIP kita akan launching secara resmi pada HUT NTB mendatang. Namun aplikasi tersebut harus sudah digunakan oleh seluruh Kabupaten dan Kota se-NTB sebelum secara resmi diluncurkan," pinta Wagub kelahiran Lombok Timur tersebut.
Sementara itu, Aplikasi Siaga merupakan aplikasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi terkait mitigasi bencana. Aplikasi Siaga NTB ini juga merupakan sumber resmi penyampaian kejadian bencana yang ada di wilayah Provinsi NTB. Kini aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai nomor penting yang bisa dihubungi langsung oleh masyarakat ketika bencana terjadi.
Sehingga masyarakat NTB bisa melaporkan dan mengetahui bencana yang terjadi secara up to date. Aplikasi yang telah dilaunching pada awal tahun 2019 yang lalu ini fiturnya terus dikembangkan, agar masyarakat semakin mudah mengakses dan menerima manfaatnya.
Pada rapat tersebut, turut hadir para Asisten Setda NTB, Kadis Diskominfotik, Kadis LHK, dan para perwakilan dinas terkait program unggulan yang dipaparkan. (novita, @diskominfotikntb/LNG04)
@lombokepo