Newsmetrontb,com_ JAKARTA . Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tercatat, seperti produksi ikan tuna, cakalang, dan tongkol Indonesia tembus Rp39 Triliun pada tahun 2023.
Total nilai produksi ikan tuna, cakalang, dan tongkol pada tahun 2023 mencapai 39 triliun rupiah,” kata Wapres dalam peluncuran Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045 di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
wapres pun menegaskan bahwa seluruh keanekaragaman hayati ini menjadi masa depan Indonesia dan modal pembangunan berkelanjutan. “Potensi besar ini harus dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan, seimbang, berkeadilan, sistematis, terukur, dan partisipatif.”
Dengan demikian, kata Wapres, keanekaragaman hayati Indonesia tidak hanya dapat mendukung ketahanan pangan dan energi, tetapi juga sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Lebih lanjut, Wapres mengatakan bahwa sebagai bagian dari upaya global dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan, Indonesia sangat berkomitmen menjalankan pembangunan berkelanjutan, salah satunya dengan meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Keanekaragaman Hayati
Kemudian, pada Desember 2022 Indonesia juga turut mengadopsi kerangka kerja global biodiversitas Kunming-Montreal yang disepakati dalam Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB ke-15.
Langkah nyata atas komitmen yang kuat selanjutnya diejawantahkan dengan penyelarasan kerangka global tersebut dalam penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati periode 2025-2045,” ujar Wapres.
Dokumen perencanaan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang akan menjadikan pengelolaan keanekaragaman hayati sebagai salah satu instrumen mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. ( red )
@lombokepo